ANGKRINGAN
Nongkrong di angkringan
Sebelah timur perempatan
Jalan raya kota pacitan
Selepas reda deras hujan
Mantap tiap regukan
Kopi panas menghangatkan
Badanku yang kedinginan
Menggigil tak tertahankan
Lapar yang kurasakan
Membuatku rakus memakan
Nasi bungkus dan sundukan
Tak lupa tempe dan gorengan
Lalu santai kubersila
Sambil asik bercengkrama
Soal bola dan pariwisata
Sampai soal masalah negara
Sementara rokok menyala
Kepulkan asap bak kereta
Lelucon panaskan suasana
Orang orang pada tertawa
Menertawakan kehidupan
Yang terasa seperti dagelan
Menjelma jadi penghiburan
Bertukar pikiran di angkringan
Tema Puisi : Santai
Written By : Vigo
Date : 2014
ISTANA NEGERI KHAYALAN
Mampir di teleng ria
Aku nikmati saat senja
Sambil aku duduk bersila
Di pasir kecoklatan warnanya
Kumelihat indahnya
Sunset yang mempesona
Dibuai debur suara
Ombak yang menggelora
Bocah bocah berlarian
Di sekitarku berkejaran
Larut dalam kegembiraan
Riuh tawa tanpa beban
Lalu mereka kumpulkan
Pasir pantai tuk mainan
Membuat karya tangan
Istana negeri khayalan
Senja semakin berlalu
Bocah bocah dipanggil ibu
Pulang tinggalkan satu
Karya cipta yang membisu
Aku kagumi karyanya
Sempurna tanpa cela
Tercipta dengan rasa
Estetika penuh makna
Aku mengecilkan diri
Seukuran jempol kaki
Agar bisa aku masuki
Istana setinggi betis kaki
Kuberjumpa para kurcaci
Berpesta dan menari nari
Di hadapan ibu permaisuri
Dan juga para menteri
Ikut pula aku berdansa
Dengan selir telanjang dada
Sambil aku coba menggoda
Agar mau kuajak bercinta
Tapi apa mau dikata
Bencana tiba tiba melanda
Tsunami datang mendera
Runtuhkan dinding istana
Kocar kacir semuanya
Hanyut pula aku dibuatnya
Sampai kemudian terjaga
Aku kembali ke semula
Kupandangi puing istana
Tersapu ombak porak poranda
Tersenyum aku pertanda
Imajinasiku tak pernah binasa
Tema Puisi : Santai
Written By : Vigo
Date : 2014
PANTAI SUNYI
Di pantai sunyi ini
Seperti biasa aku kini
Melarikan diri dari ilusi
Peradaban yang tak kumengerti
Hanya deburan ombak ini
Yang sanggup melipur hati
Yang tlah akut terkontaminasi
Pekatnya racun duniawi
Kubiarkan angin berhembus
Segarkan jiwaku yang tandus
Kemudian akupun terbius
Kidung samudra yang melodius
Kawanan camarpun terbang
Mengajak anganku ikut melayang
Menari nari dengan riang
Sampai meluap rasa senang
Aku senang di sini
Menyendiri dalam dimensi
Bernyanyi sesuka hati
Lepaskan beban diri
Lalu rebah tubuhku
Di atas pasir yang selalu
Terasa lembut dan merayu
Bercumbu dengan alam biru
Sampai akhirnya terdiam
Kemudian mata terpejam
Lelap dalam buaian alam
Dimana damai elok tersulam
Tema Puisi : Alam
Written By : Vigo
Date : 2014
MAKNA SAMUDERA
Bersila di atas sampan
Bersama nelayan nelayan
Selepas menjala ikan
Di tepian pantai wawaran
Sambil bercengkrama
Tentang makna samudera
Menghidupi sanak keluarga
Agar layak sejahtera
Di samudera selatan
Ganas ombak ditaklukkan
Jala jala ditebarkan
Ikan udang berlimpahan
Ala kadarnya peralatan
Bukanlah suatu halangan
Harga solar memberatkan
Tak juga tuk dikeluhkan
Siang malam di lautan
Tanpa lelah ayunkan lengan
Agar cukup hasil tangkapan
Dibawa pulang ke daratan
Sementara di pelelangan
Hasil laut diperdagangkan
Jerih payah dan pengorbanan
Akhirnya mendapatkan imbalan
Sampan sampanpun ditambatkan
Puji syukur terus dipanjatkan
Dimana tuhan telah jadikan
Lautan sumber penghidupan
Tema Puisi : Alam
Written By : Vigo
Date : 2014
LUPA
Aku rasa lelah mendera
Sepulang dari teleng ria
Ingin kembali secepatnya
Masuk kamar hotel permata
Lekas saja aku buka
Sebotol bir campur vodka
Habiskan malam yang tersisa
Bersantai tenangkan jiwa
Sementara lagu bossanova
Membuaiku sampai terlena
Seiring regukan tiada tara
Makin cepat aku terlupa
Aku lupa semuanya
Tak ingat bahwasanya
Hidupku penuh problema
Tanpa kutahu harus bagaimana
Bagaimanakah caranya
Untuk mengatasi semua
Membuatku pusing saja
Makin pening di kepala
Biarlah aku terlupa
Lalu lelap tak berdaya
Mungkin saat esok tiba
Akan kudapatkan solusinya
Tema Puisi : Santai
Written By : Vigo
Date : 2014
SALINI RENGGANIS
Duduk aku termenung
Di tepi pantai watukarung
Sambil kudengarkan kidung
Debur ombak yang meraung
Sesekali angin menerpa
Sejuk segar tak terkira
Menggoyangkan pohon kelapa
Seolah sedang saling berdansa
Kulihat di kejauhan
Sang gadis yang menaklukkan
Ganas ombak laut selatan
Meliuk liuk di atas papan
Tariannya menggelora
Ikuti irama ombak samudra
Sementara raut wajahnya
Pancarkan berjuta bahagia
Tak juga dihiraukannya
Teriknya panas sang surya
Legamkan warna kulitnya
Biaskan aura tak biasa
Kadang ombak menjatuhkannya
Tapi cepat pula ia segera
Bangkit berdiri segenap jiwa
Kembali menari di atas samudra
Takjub aku olehnya
Terhibur aku dibuatnya
Kian dekat aku padanya
Kupotret aksi aksinya
Cukup dari sini saja
Aku puas mengaguminya
Gadis belia asuhan semesta
Salini rengganis namanya
Tema Puisi : Alam
Written By : Vigo
Date : 2014
KUBAM KUBAMAN
Tergeletak uang di meja
Hasil patungan kita berlima
Agar seperti biasa
Kita bisa berfoya foya
Segera saja kita ke sana
Ke pasar dinoyo dekat unisma
Belanja stanley dan juga vodka
Anggur merah tjap orang tua
Kita mulai bersuka ria
Berkumpul dan saling bercanda
Darah muda berbagi rasa
Persahabatan tiada tara
Dalam malam kita merdeka
Bebas aturan mengekang jiwa
Lepas beban menghimpit rasa
Turuti naluri tuk berpesta
Gelas terangkat ke angkasa
Menuang air mengguyur jiwa
Kian lama kian membara
Kamarpun menjadi surga
Bising musik lalu memaksa
Bergoyang riang ikuti irama
Dangdut , disko dan salsa
Atau lagu cinta dari flanella
Larut kita berpesta
Rayakan kepingan masa muda
Berderai derai tawa bahagia
Tiada henti meriahkan suasana
Sampai keasikan kita lupa
Waktu berlalu tanpa terasa
Ayam jantan tlah bersuara
Memaksa kita sudahi pesta
Terlelap juga akhirnya
Kita tertidur tak berdaya
Di antara botol dan aroma
Bau keringat tak terlupa
Tema Puisi : Persahabatan
Written By : Vigo
Date : 2012
OTW TO NGALAM
Sesak berjubelan
Orang orang berebutan
Cari tempat yang nyaman
Biar enak sampai tujuan
Terpaksa kumengalah
Berdiri di tengah tengah
Sempitnya bis puspa indah
Dikelilingi anak kuliah
Kandangan sampai kasembon
Lalu bablas hingga pujon
Aku berusaha terus guyon
Muntahkan bermacam lelucon
Biarlah capek di badan
Asal kepala tetaplah ringan
Terguyur bermacam guyonan
Bisa buat bahan hiburan
Bis terus melaju
Kencang dan terburu buru
Agar tidak buang waktu
Lekas sampai di kota batu
Akhirnya aku bisa juga
Duduk nyaman dekat jendela
Lihat pemandangan di luar sana
Bukit hijau nan mempesona
Sengkaling terlewati
Kampus putih terlalui
Akupun lekas mengemasi
Barang bawaan di bawah kursi
Hingga akhirnya kini
Tiba juga di landungsari
Kuangkat kaki lalu pergi
Isi perut di warung bu supri
Tema Puisi : Santai
Written By : Vigo
Date : 2012
TERCIPTA UNTUKKU
Bayanganmu selalu
Menghantui tidurku
Meracuni jiwaku
Menyergap mimpiku
Bagaimana bisa aku
Melenyapkan dirimu
Agar kembali bisa aku
Menjaga kewarasanku
Mungkinkah diriku
Telah bertekuk di hadapmu
Dalam nuansa pesonamu
Yang tak kunjung berlalu
Sentuhlah aku
Agar diriku tahu
Bahwa kau nyata untukku
Bahwa kau tercipta untukku
Tema Puisi : Asmara
Written By : Vigo
Date : 2012
PERAWAN
Kutatapi pesonamu
Terpana dalam diamku
Hingga bias biasmu
Merasuk membiusku
Tak karuan lagi aku
Kesengsem terhadapmu
Seolah kini diriku
Dimabuk tuak asmaramu
Perawan yang menawan
Bagaikan dewi kahyangan
Engkaulah keindahan
Yang sulit kuungkapkan
Perawan sang rembulan
Terangmu begitu melenakan
Hingga aku melupakan
Jutaan derita menyakitkan
Tema Puisi : Asmara
Written By : Vigo
Date : 2012
YUK GRESIK
Parasmu teramat cantik
Gayamu juga begitu menarik
Hingga semua cowo melirik
Duhai engkau sang yuk gresik
Siapakah gerangan
Kamu punya nama panggilan
Bolehlah kita berkenalan
Lalu segera kita berkawan
Walau yang kuinginkan
Lekas mengajakmu berkencan
Tapi aku coba menahan
Tak bermain dengan perasaan
Mungkin saja kemudian
Akan segera kulakukan
Berbagai jurus pendekatan
Dan juga berjuta rayuan
Jika kita berpacaran
Akan selalu aku berikan
Kasih sayang dan perhatian
Serta janji kesetiaan
Duhai engkau sang yuk gresik
Yang melentik dan juga rumpik
Tunggulah hati ini berbisik
Ungkapkan cinta di hari yang baik
Tema Puisi : Asmara
Written By : Vigo
Date : 2012
MELESAT KE SORGA
Regukan vodka terasa
Melesatkan jiwa ke sorga
Tinggalkan peradaban tua
Penuh sesak berjuta kecewa
Kekecewaan butuh pelarian
Agar hidup tak membosankan
Karena kita tersingkirkan
Terbuang menyakitkan
Apa yang kita resahkan
Tak terlihat masa depan
Tak perlu kita pikirkan
Jeratan beban kehidupan
Merdeka kita merdeka
Tuangkan lagi segelas vodka
Agar semakin melesat kita
Segera sampai ke sorga
Tema Puisi : Santai
Written By : Vigo
Date : 2012
RAGA SUKMA
Jauh sukmaku melayang
Menembusi awan yang mengambang
Ke angkasa menggapai bintang
Meliuk liuk dengan riang
Sementara kutinggalkan
Ragaku yang penuh beban
Di bawah sana terdiam
Bersila dalam hening malam
Bagai anak kecil kurasa
Kesenangan yang tak terhingga
Membawa sukma semaunya
Keliling gunung dan samudera
Kukagumi elok semesta
Jagad raya yang mempesona
Tanpa sekat yang biasanya
Menutupi dimensi rahasia
Rahasia tak kasat mata
Tak terjangkau panca indra
Terlalu sulit tuk dicerna
Akal dan fikiran manusia
Tema Puisi : Gaib
Written By : Vigo
Date : 2013
MIMPI MIMPI BASI
Hari hari berganti
Terlewati tanpa arti
Seakan bagai mimpi
Mimpi yang tlah basi
Mungkin selama ini
Jati diri terselimuti
Lelap dan tak sadari
Bahwa ini cuma mimpi
Jika ternyata begini
Sebenarnya apa yang dicari
Yang sanggup puaskan hati
Bahagia sampai mati
Bukankah mimpi ini
Cepat pula akan berganti
Dengan tangis tanpa henti
Airmata membasahi
Mimpi mimpi tak pasti
Memerangkap dalam ilusi
Tersandera dunia fantasi
Hingga usang melakoni
Adakah yang mengerti
Kenapa mimpi basi ini
Begitu larut tuk dijalani
Tanpa ingin membangunkan diri
Tema Puisi : Spiritual
Written by : Vigo
Date : 2014
BADUT BADUT SIALAN
Terjebak di peradaban
Yang penuh kesombongan
Badut badut memamerkan
Harta benda dan jabatan
Dunia memang menyilaukan
Butakan mata dengan iklan
Terus membeli tuntutan jaman
Rakus turuti nafsu setan
Badut badut kekenyangan
Mencetak angka kelaparan
Terjadilah ketimbangan
Nyata merusak keadaan
Keadaan kian menyakitkan
Lebar menganga luka kesenjangan
Gemerlap kilau kemewahan
Menambah angka kemiskinan
Perihal kesejahteraan
Ternyata cuma sebatas slogan
Badut badut pintar mempermainkan
Harga harga dan anggaran
Badut badut sialan
Menggerogoti bak kuman
Negara kian tak karuan
Carut marut semua tatanan
Ibarat sebuah timbangan
Tak ada lagi keseimbangan
Mulai goyah tak tertahankan
Menunggu jatuh berantakan
Tema Puisi : Kondisi Sosial
Written By : Vigo
Date : 2014
NASIB KUDA KUDA
Kuda kuda tua
Telah tumbang semua
Mati kehabisan tenaga
Lelah menyambung nyawa
Mengapa oh mengapa
Semua menjadi sia sia
Pengorbanan tak ada harganya
Sejahtera cuma slogan belaka
Inikah nasib kuda kuda
Menghabiskan seluruh usia
Bekerja dan terus bekerja
Membiayai jaman kaliyuga
Sampai kapankah jua
Kuda kuda terus dipaksa
Menggadaikan nyawa
Menyerahkan bahagia
Mungkin selamanya
Kekangan terus memaksa
Cambukan terus menyiksa
Hingga tiba saat pralaya
Tema Puisi : Kondisi sosial
Written by : Vigo
Date : 2014
SUATU MASA
Tlah hilang satu persatu
Teman teman seperjuanganku
Yang dulu bahu membahu
Membungkam dunia yang sok tau
Aku merasa percuma
Perjuangan jadi sia sia
Sementara polah dunia
Semakin menginjak jiwa
Jiwaku yang terinjak
Tak dapat lagi memberontak
Hanya bisa menahan sesak
Menangis dan terisak
Kupaksakan tuk bertahan
Dan menunggu ada keajaiban
Yang akan membalik keadaan
Seperti yang aku harapkan
Tapi tak kunjung jua
Keajaiban itu segera tiba
Yang ada hanyalah rasa
Kecewa dan putus asa
Sebelum kulepas nyawa
Tak ada salahnya aku tertawa
Menertawakan suatu masa
Dimana kami berjuang bersama
Tema Puisi : Keputus asaan
Written by : Vigo
Date :2014
MATINYA AYAM AYAM JANTAN
Tak pernah lagi kudengarkan
Kokok lantang ayam jantan
Yang biasanya bersahutan
Siap menantang peradaban
Ayam ayam pejantan
Mungkin telah nyaman
Menjadi makhluk picisan
Terbuai manisnya jaman
Jaman penuh kepalsuan
Bulu bulu mekar berkilauan
Menutupi borok kebusukan
Yang sebenarnya menyakitkan
Betapa menyakitkan kenyataan
Kejam tanpa belas kasihan
Tapi aku masih terheran heran
Mereka tak jua terbangunkan
Tidakkah mereka mengerti
Bahwasanya semua ini
Hanyalah jebakan basi
Ilusi dunia fantasi
Kurasa mereka semua
Ayam ayam yang perkasa
Telah mati sejak lama
Tanpa ada yang tersisa
Hanya ada mereka saja
ayam ayam sayur manja
Yang segera meronta ronta
Dalam kuali yang membara
Tema Puisi : Kondisi Sosial
Written By : Vigo
Date : 2014
BOSAN
Di bangku tepi jalan ini
Aku duduk seorang diri
Diam dalam bisingnya hari
Hari hari yang tak kumengerti
Tak mengerti kenapa begini
Kenyataan mencengkram diri
Butakan hati sanubari
Terhasut sesak rasa iri
Aku iri dan benci
Terhadap mereka yang kini
Semakin sombong tak tau diri
Semakin lupa jati diri
Seolah hidup dalam mimpi
Halusinasi tak bertepi
Dimana mereka membeli
Manisnya kehidupan imitasi
Silih berganti menjejali
Gemerlapnya panggung fantasi
Tempat yang paling bergengsi
Menjual habis harga diri
Entah sampai kapan terjadi
Semua ini akan diakhiri
Karna aku bosan sendiri
Menonton acara yang tlah basi
Kutinggalkan bangku ini
Lalu mulai melangkah pergi
Mengikuti apa kata nurani
Menuntun mencari yang sejati
Tema Puisi : Kondisi Sosial
Written By : Vigo
Date : 2014
JAMAN EMAS
Di penghujung cerita
Peradaban dunia lama
Yang tlah semakin renta
Tinggal menunggu ajal tiba
Semuanya bertumbangan
Para manusia yang berjalan
Angkuh penuh kesombongan
Membanggakan kemewahan
Semuanya menangis tersedu
Hilang semua pemuas nafsu
Yang biasanya membelenggu
Suara hati diam membisu
Bisu dan terbujur kaku
Mayat mayat yang dahulu
Pernah berpesta dan memburu
Gemerlapnya kilauan palsu
Kini tlah tiba waktunya
Dunia berganti jalan cerita
Jaman emas yang tlah lama
Dinantikan para cahaya
Atma atma yang bercahaya
Pada akhirnya bergembira
Kegelapan pudar sirna
Tersaji surga di atas dunia
Tema Puisi : Harapan
Written By : Vigo
Date : 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar