MALANG MYSTERIO EXO - Dilihatin Anjing Pas Lagi Ngastral

ini cerita bukan sembarang cerita tetapi benar benar telah terjadi pada sekitar akhir tahun 2010 ketika aku masih kuliah semester 7


" Guuk !!... gukk !!... gukk !!...." seekor anjing terus menggonggong saat kami sedang melayang di atas sebuah rumah mewah yang berada di kawasan jl Ijen , sambil menggonggong anjing itu juga mondar mandir di halaman dan kepalanya terus mendongak ke atas , tak salah lagi yang dilihat oleh anjing itu adalah sukma kami.

Pendik : " bener yo stiv , anjing bisa lihat sukma kita "

Steve : " iya mas , apa aja yang ngga kasat mata bisa dilihat sama anjing "

Me : " kalo kita turun gimana stiv ? "

Steve : " biasanya jadi agresif mas anjingnya "

Me : " kan ngga bisa nggigit sukma kita tuh anjing "

Pendik : " aku yo penasaran stiv , pengen njaraki bentar ae "

Steve : " ya udah coba aja mas "

Pendik : " kita turun bareng rek ! "

Me : " ayo ndik ! "

Aku dan Pendik penasaran ingin melihat reaksi anjing itu dari dekat , perlahan kami mulai turun dan kemudian nangkring di atas pagar yang cukup tinggi , seketika anjing itu mendekat dan menggonggong makin keras " guuk !!... gukk !!... gukk !!... " meskipun agak kaget namun kami tetap nangkring di atas pagar.

Pendik : " ora iso nyokot asune vig "

Me : " he.. he.. "

" Gukk !!... gukk !!.. gukk !!... " sedari tadi anjing itu tak berhenti menggonggong , sementara kedua kaki depannya terus mencakar cakar pagar seolah ingin memanjat dan menerkam kami.... beberapa menit kemudian sang empunya rumah keluar gara gara mendengar gonggonggan anjingnya yang ngga kunjung berhenti.

Steve : " udah dikandangin anjingnya mas "

Pendik : " yo wes ayo miber maneh vig ! "

Me : " ayo ! "

Perlahan kami mulai melayang lagi dan kemudian melesat terbang meninggalkan kawasan jl Ijen , karena bingung mau ngastral kemana akhirnya kami malah bablas ke tempat wisata Sengkaling.... di sana ada kebun binatang mini dan kami penasaran ingin mengetes hewan apa saja yang bisa melihat sukma kami yang tak kasat mata ini.

Saat tiba di Sengkaling suasananya sangat gelap dan sunyi , tempat pertama yang kami tuju adalah kandang singa dan macan yang terletak di depan , tak terlalu jauh dari parkiran.

Pendik : " iki singo , sebelahe macan vig "

Me : " ayo njajal mlebu kandange ndik ! "

Pendik : " wani gak kon ? "

Me : " lapo gak wani ? "

Dengan perasaan gamang kami memasuki kandang singa namun tak terjadi apa apa , sepasang singa di kandang ini tampak sedang meringkuk tidur dan kami juga tak ingin membangunkannya , lekas saja kami berpindah memasuki kandang macan yang berada di sebelahnya... kulihat ada seekor macan yang tengah mondar mandir ngga jelas namun kepalanya tak menoleh ke arah kami , sepertinya hewan itu tak bisa melihat sukma kami.

Me : " ngga bisa lihat kayaknya stiv "

Steve : " macan kayaknya kurang peka matanya "

Pendik : " yo wes ayo ke kandang boyo ae ! "

Dari kandang macan kami berpindah ke kandang buaya yang terletak di belakang , namun setelah mengitari kandang ini kami tak dapat menemukan buayanya... mungkin reptil buas itu lagi tidur di dalam air.

Me : " paling wes turu boyone ndik "

Pendik : " kewan kok podo turu kabeh "

Me : " lha kate lapo nek gak turu ?.. mosok kate dolen nang dolly ? "

Pendik : " he.. he.. nek iku buaya darat jenenge "

Tak banyak hewan yang ada di Sengkaling dan tak satupun yang dapat melihat sukma kami , akhirnya kami menyimpulkan bahwa hewan yang penglihatannya peka hanyalah spesies anjing saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar