LIVING IN BATU CITY - Gempa Maluku Utara

 

Gempa yang terjadi di Maluku Utara pada tanggal 15 November kemarin adalah gempa berkekuatan 7 SR yang ketiga kalinya terjadi di Indonesia pada tahun ini , jika dilihat polanya gempa dengan kekuatan 7SR dalam beberapa bulan ini hanya berkutat di sekitar samudera Pasifik saja , negara negara seperti Philipina dan Mexico sudah merasakan dampaknya yang cukup merusak sementara di Indonesia baru di Banten dan Maluku saja yang sudah merasakan dampaknya.

Ada kemungkinan kalau gempa dengan kekuatan 7 SR akan lebih sering terjadi lagi menjelang akhir tahun 2019 ini , jika aliran energi yang masih berkutat di samudera Pasifik itu telah bergerak hingga mencapai samudera Hindia maka yang duluan terkena gempa adalah daerah daerah di Sumatera Barat , secara astral aku sudah mengamati kalau kota Padang sangat potensial untuk mengalami gempa 7 SR karena lautan di sana selalu terselimuti kabut hitam yang semakin pekat , itu artinya di dasar lautan sudah terkumpul banyak energi negatif yang tinggal menunggu waktu untuk dikeluarkan , sementara lempengan tektonik di sekitar lautan Mentawai sudah sangat rapuh dan penguncinya juga sudah terlepas sehingga tak akan cukup kuat menahan energi negatif yang terkumpul di dasar laut , kalau di sana terjadi gempa 7 SR maka kemungkinan besar akan menimbulkan gelombang tsunami yang sanggup menyapu seisi kota Padang.

Tetapi jika gempa 7 SR tak terjadi di sana maka aliran energinya akan terus bergerak hingga mencapai selat Sunda dan akan dikeluarkan di sana secara besar besaran , tentunya tidak bisa disebut Megathrust jika gempanya kurang dari 9 SR tetapi mungkin hanya akan menjadi sekedar pembuka saja , perlu diwaspadai bahwa jika di selat Sunda sampai terjadi gempa dengan kekuatan 7 SR maka dampaknya juga tak kalah merusak dengan Sunda Megathrust , ingat saja pada akhir tahun 2018 kemarin sudah terjadi tsunami di sana walaupun hanya dipicu oleh gempa tremor dan erupsi gunung anak Krakatau , sementara dampak lanjutan dari gempa di sana juga akan memicu sesar Lembang menjadi semakin aktif hingga tiba waktunya untuk gempa besar di daratan , mungkin masih lama terjadi gempa gempa besar di daratan karena gempa besar di lautan harus terjadi lebih dulu.

Vigo 
November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar