Sebagai laki laki Libra aku menganggap cinta dan sex sebagai suatu petualangan , sejak remaja sampai kelar lulus kuliah aku terus berpetualang dari satu wanita ke wanita lain , bisa dibilang itu adalah semacam kenakalan alami yang aku sendiri menganggap wajar walaupun banyak orang menganggap diriku playboy , penjahat kelamin atau buaya darat.
Tetapi senakal nakalnya diriku aku masih punya kesadaran bahwa ada saatnya petualangan cintaku harus diakhiri , segala kenakalanku harus sudah habis kalau aku sudah menemukan wanita yang tepat untuk mendampingi hidupku , aku tidak mau seperti laki laki kebanyakan yang masih tetap nakal atau bahkan baru belajar nakal saat sudah menikah dan punya anak , bagiku kenakalan seperti itu sudah bukan pada tempatnya lagi dan konsekuensinya terlalu besar jika sudah punya keluarga , sepanjang sejarah tak pernah ada kebahagiaan hakiki jika dalam sebuah keluarga masih ada kenakalan yang dirahasiakan , apalagi kalau kenakalan itu sampai terbongkar maka sudah pasti keluarga akan terus ribut bertengkar dan akhirnya bercerai , jika sudah begitu maka anaklah yang akan menjadi korban dari situasi yang tak dipahami , anak tidak akan pernah merasakan kebahagiaan hakiki dalam sebuah keluarga yang utuh lagi , aku bisa merasakan itu karena aku sendiri juga seorang anak korban broken home yang tumbuh dalam ketidak utuhan keluarga.
Pada prinsipnya jika sudah menikah seorang suami harus menyerahkan kunci kehidupannya pada istri , itu artinya seorang istri punya akses total terhadap kehidupan pribadi suaminya sampai tak ada lagi secuil rahasia yang tak diketahui , hal ini berlaku juga untuk sebaliknya sehingga antara suami dan istri sama sama saling menyerahkan kunci kehidupan pribadinya masing masing , dengan demikian akan timbul rasa saling percaya sepenuhnya kepada pasangan yang menjadi teman hidup selamanya , itulah esensi dari pernikahan sakinah yang pada akhirnya akan membuat sebuah keluarga menjadi barokah , intinya jangan sampai keluarga bermasalah karena dunia ini sudah dipenuhi banyak masalah.
Vigo
Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar