Salah satu pembacaku yang bernama Mbak Veve selalu mengkhawatirkan jika suatu saat akan terjadi megathrust laut selatan Jawa yang sudah pasti akan menimbulkan tsunami besar , kekhawatirannya memang beralasan karena ibunya tinggal di pesisir Jember sementara ia dan keluarganya tinggal di Malang Selatan , melalui pesan WA aku selalu berusaha mengingatkannya kalau sewaktu waktu mulai terlihat tanda tanda akan terjadinya gempa besar di pesisiran Malang Selatan hingga Jember , sudah jelas bahwa tanda tandanya adalah kemunculan kabut hitam etheric tak kasat mata yang biasanya menyeruak di permukaan air laut dan sering kulihat saat ngastral , selain itu hawa cuaca yang mulai terasa panas tanpa adanya hembusan angin juga merupakan pertanda yang bisa dirasakan oleh orang awam.
Sejak awal bulan April aku sudah mengingatkan bahwa di laut selatan sudah terlihat kabut hitam yang menyeruak di permukaan laut selatan Jawa Timur khususnya di laut wilayah Malang Selatan , langsung kuberitahu Mbak Veve bahwa kemungkinan akan segera terjadi gempa besar di sana entah itu megathrust atau sekedar gempa gempa sedang yang kemungkinan akan berskala 5 - 7 SR , aku sendiri tak tahu kapan akan terjadi gempa di laut Malang Selatan hingga pada hari Sabtu 10 April 2021 terjadilah juga gempa berskala 6,7 SR pada jam 2 sore hari , gempa ini tidak berskala besar tapi ternyata menimbulkan dampak yang cukup merusak berbagai kota seperti Blitar , Lumajang , Tulungagung , Trenggalek , Jember , hingga Pasuruan , Sidoarjo dan Surabaya , tentu saja dampak yang paling parah dirasakan di wilayah Malang Selatan , Malang Kota dan juga kota Batu , banyak rumah , sekolah , masjid , ruko yang roboh atau mengalami kerusakan parah , yang mengerikan di Jatim Park II ternyata terjadi kerusakan parah dimana patung King Kong raksasa yang biasa dipakai berfoto oleh pengunjung tiba tiba roboh dan menimpa orang orang yang ada di bawahnya.
Adek Dewa menangis keras saat terjadi gempa itu , ia langsung digendong mamanya keluar dari rumah sementara aku masih kebingungan mencari ponselku yang lupa kutaruh dimana , begitu kami berada di luar rumah para tetangga juga ikut keluar dan berkerumun dengan perasaan ndredeg.
" yok opo kroso buanter lindue ndek mau , ojo mlebu omah disek sopo ngerti onok lindu susulan "
Karena takut akan terjadi gempa susulan akhirnya kami dan juga para tetangga memilih stay di luar rumah sambil mencari berita melalui ponsel , sejam kemudian kami akhirnya mengetahui kalau gempa tadi berasal dari lautan Malang Selatan.
Aku sendiri heran kenapa gempanya bisa menimbulkan dampak yang cukup merusak padahal hanya berkekuatan 6,7 SR saja , terus terang aku takut jika benar benar terjadi gempa megathrust di lautan selatan Jawa yang kekuatannya mencapai 9 SR maka sudah bisa dipastikan dampaknya akan sangat merusak , bukan tak mungkin kalau seisi Jawa Timur akan rata dengan tanah dan ada banyak orang yang mati tertimpa bangunan roboh , sementara kota kota di pesisiran laut selatan sudah pasti akan lebih hancur lagi karena tersapu gelombang tsunami besar seperti di Aceh.
Malam harinya seorang pembacaku mengirimi postingan aneh terkait gempa itu , ada berita kemunculan sinar terang yang memancar dibalik awan di atas lautan Malang Selatan setelah terjadinya gempa itu , aku berkesimpulan bahwa sinar terang itu adalah spaceship yang sering datang ke bumi sejak tahun tahun terakhir ini , biasanya spaceship itu menghisap kabut hitam yang keluar dari gunung meletus atau dari lautan yang baru saja terjadi gempa , spaceship yang wujudnya tak kasat mata itu tak akan pernah bisa dilihat orang biasa dan keberadaannya cukup diketahui oleh astraler seperti diriku saja , tak perlu peduli soal cocoklogi berbau agama , mistis dan budaya karena itu semua tak lebih sekedar spekulasi atau omong kosong belaka.
Akhir kata aku akan terus mengingatkan bahwa cepat atau lambat seluruh penjuru dunia terutama Indonesia pasti akan hancur , bencana demi bencana timbul karena gejolak elemen elemen alam yang bereaksi sejak bumi melewati garis photon belt pada 2011 silam , bencana demi bencana itu juga merupakan upaya bumi untuk menyembuhkan dirinya sendiri karena kondisi bumi sudah penuh dengan kerusakan akibat tangan tangan manusia , ketika bencana terjadi maka korbannya tak akan pandang bulu dan akan terus menerus terjadi hingga tercapai finest condition bagi bumi dimana garis photon belt sudah terlewati hingga bumi memasuki zona cosmic Pleiades yang secara alami akan meningkatkan frekuensi bumi , saat itulah bumi benar benar akan pulih total dan peradaban akan ditata ulang oleh orang orang yang selamat.
Vigo
April 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar