Jaman sekarang kalo mau foto foto udah gampang pake hape atau kamera digital yang hasilnya bisa langsung diupload di sosial media , tapi dulu ketika digitalisasi belum mengubah bidang fotografi urusan foto foto bisa dibilang cukup ribet karena hanya mengandalkan kamera analog yang membutuhkan roll film dan harus dicuci cetak terlebih dahulu untuk melihat hasil fotonya , keribetan seperti itu pernah gw alami di masa lalu dan sekarang gw ingin sejenak mengenang pengalaman gw menggunakan kamera analog yang udah punah tergerus jaman.
Orang orang di era 90 an berfoto ria menggunakan kamera analog berjenis SLR , polaroid atau pocket , secara umum kamera pocket paling banyak digunakan hingga tiap kegiatan apapun orang orang selalu membawa kamera pocket beserta roll filmnya yang hanya cukup untuk memotret sekitar 32 - 36 foto , itupun hasilnya tidak bisa langsung dilihat sebelum roll filmnya dibawa ke studio foto untuk dicuci cetak dan harus menunggu beberapa hari hingga proses cuci cetak selesai , setelah itu hasil foto bisa diambil beserta negative roll film dan sekaligus mendapat bonus foto album kecil buat memasang foto fotonya biar enak dilihat.
Kamera pocket harganya cukup mahal hingga tak semua orang bisa memiliki , merk merk seperti Fuji , Kodak , Yashica , Olympus , Ricoh atau Pentax paling banyak beredar dengan model yang bermacam macam , sementara untuk roll film ada merk merk seperti Fuji , Kodak , Konica , Minolta dan lain sebagainya , roll film itu bisa dipasang pada bagian belakang kamera pocket dan gak boleh sampe terbuka penutupnya agar tidak terbakar slide negativenya , roll film yang bisa digunakan memotret sekitar 32 - 36 foto itu harus dihabiskan dulu sebelum akhirnya dilepas dari kamera untuk dicuci cetak.
Gw cuma punya sebuah kamera bermerk Kodak yang gw pake sewaktu study tour SD tahun 2000 , setahun kemudian pas gw udah masuk SMP kadang kameranya gw bawa ke sekolah atau kemanapun buat berfoto ria sama temen temen gw , tiap kali bawa kamera gw harus ngumpulin duit jajan buat beli roll film sekaligus biaya cuci cetak , begitu terus sampe study tour SMP tahun 2003 yang menjadi saat terakhir gw pake kamera analog karena di saat bersamaan kamera digital baru aja ngetren walaupun harganya masih terlampau mahal , saat masuk SMA tahun 2004 gw baru punya kamera digital merk Sony Cybershot yang pada akhirnya mengubah kebiasaan berfoto ria jadi lebih praktis dan mudah , itu adalah awal mula digitalisasi fotografi yang terus berlanjut pada tahun tahun berikutnya dimana hape berkamera mulai ngetren dan harganya semakin terjangkau hingga semua orang bisa memiliki buat dipake berfoto ria secara gampang kapanpun dimanapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar