Perkuliahan baru saja usai beberapa menit yang lalu , kini aku dan teman teman sekelasku masih asik nongkrong di balkon sebelah barat lantai 6 gedung GKB 1 , kami betah menikmati suasana sore di sini sambil melihat lihat pemandangan sekitar , mulai dari komplek kampus yang tampak begitu permai sampai hijaunya kota Batu di kejauhan sana , sementara di dalam kelas tampak beberapa teman cewe yang masih asik ngerumpi dan bergosip ria.... namun di tengah suasana yang enjoy begini mendadak kami semua dikejutkan oleh teriakan nyaring seorang cewe dari toilet yang berada di ujung sebelah barat , tak jauh dari balkon tempat kami nongkrong ini.... spontan kami semua berlari ke toilet menghampiri cewe itu yang ternyata adalah si Eva teman sekelas kami , ia menangis sesenggukan di depan pintu toilet dan mukanya tampak basah oleh keringat… beberapa teman cewe segera mengajaknya duduk di balkon , memberinya air minum dan juga memijiti pundaknya , begitu kondisinya agak membaik kami segera menyuruhnya bercerita.... dengan terbata bata iapun menceritakan apa yang membuatnya berteriak tadi.
” aku tadi pas abis pipis mau ambil air pake gayung , pas aku ambil gayungnya ada rambutnya buanyak banget panjang panjang.. hikz !.. hikz !.. abis itu aku lihat ke bak airnya ada buanyak juga rambutnya.. hikz !.. hikz !.. trus tau tau ada lagi rambut yang jatuh kena tanganku , pas aku liat ke atas… huuuaaa !!!... ”
Saking parnonya si Eva ngga sanggup meneruskan ceritanya , beberapa hari kemudian dia baru mau cerita sewaktu kami lagi makan soto di warung belakang kampus.
Me : ” va , sebenernya kamu liat apa sih pas sore itu ? ”
Zul : ” iya va , jadi penasaran nih aku ”
Yohana : ” ayo va ceritain aja ! ”
Ingrid : ” pelan pelan aja va ceritanya , kalo ngga siap ngga pa pa kok kita ngga maksa ”
Eva : ” beneran yah aku ceritain tapi jangan pada ketawa ya , terserah mau percaya apa ngga... gini nih pas aku liat atas plafon toilet aku ngelihat kuntilanak ”
Yohana : ” astagfirullah ?!?... masa sih va ?! "
Eva : ” dengerin dulu na , itu kuntilanaknya kayak nempel di atas plafon , bajunya merah kayak kelambu , rambutnya panjang banget , mukanya rusak pucet kayak mayat trus matanya ngga ada itemnya cuma putih aja “
Mendengar penjelasan dari Eva langsung membuat kami semua terperanjat , kejadian yang menimpanya ini membuat kami jadi semakin mempercayai cerita senior mengenai sosok kuntilanak merah... sesaat aku dan Zul saling berpandangan , setahunan lalu kami mengurungkan niat kami untuk melakukan penjelajahan mistis di gedung GKB 1 lantai 6 dan rencananya kami akan melakukannya tak lama lagi…. jika kami nanti menjelajahi lokasi itu akankah kami benar benar bertemu sosok kuntilanak merah yang dimaksud Eva ini ?!?!… semoga saja kami siap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar