LIVING IN BATU CITY - Ayat Kauniyah

 

Manusia hidup di dimensi fisik dengan kondisi yang penuh keterbatasan dan juga penuh kebodohan , karena itulah Al Quran menyuruh manusia untuk mengiqro agar segala esensi pengetahuan di alam semesta ini bisa benar benar dipahami , karena seungguhnya di alam semesta ini terserak ayat ayat tidak tertulis atau disebut ayat kauniyah yang tak semua orang mampu mengiqronya.

Sense of Curiosity akan menjadi landasan bagi orang yang ingin mengiqro ayat kauniyah , sosok Isaac Newton yang duduk di bawah pohon dan memikirkan buah apel jatuh pada dasarnya sedang berusaha mengiqro ayat kauniyah , ternyata esensi pengetahuan dibalik apel yang jatuh itu adalah tentang daya gravitasi yang kemudian hari ditetapkan sebagai salah satu hukum penting dalam Fisika.

Sama halnya dengan Archimedes yang berteriak teriak kegirangan karena baru saja berhasil mengiqro salah satu ayat kauniyah , ceritanya saat sedang mandi berendam di bak ia memikirkan tubuhnya yang terendam dan agak mengapung di air , dari situlah ia menemukan salah satu hukum fisika yang di kemudian hari menjadi rumus penting untuk membuat kapal selam , itu adalah esensi pengetahuan dari salah satu ayat kauniyah yang jika berhasil diiqro akan menimbulkan kepuasaan batin dan menghasilkan penemuan yang berguna bagi peradaban manusia.

Sains memang salah satu keilmuan untuk mengiqro trilyunan ayat ayat kauniyah di alam semesta ini , para penemu seperti Nikola Tesla , Albert Einstein , Wright Brother , Marconi , Galileo , Copernicus , Ibn Sina , Al Farabi dan konco konconya memang ditakdirkan untuk mengiqro ayat ayat kauniyah hingga menghasilkan ragam penemuan yang berguna bagi peradaban manusia , itu karena mereka punya sense of curiosity sebagai landasan untuk mengiqro ayat kauniyah yang pada awalnya membuat mereka penasaran , dengan mengikuti rasa penasaran itulah mereka akan melakukan berbagai eksperimen uji coba empiris hingga pada akhirnya berhasil mengetahui esensi pengetahuan dari ayat kauniyah yang sedang diiqro.

Orang orang yang berkecimpung di dunia sains pada dasarnya memang sedang mengiqro beragam ayat kauniyah sesuai laju perkembangan jaman , entah itu bidang fisika , kimia , biologi , botani , farmasi , mesin , robotik , astronomi dan lain sebagainya adalah bidang bidang keilmuan dalam sains yang memerlukan eksperimen empiris guna mengetahui esensi esensi pengetahuan dari ayat ayat kauniyah yang berbeda beda , pada akhirnya segala penemuan dari esensi pengetahuan itu akan berguna untuk menunjang kehidupan manusia yang semakin lama semakin modern.

Ayat ayat kauniyah itu tidak melulu sebatas sains teknologi semata , pada dasarnya ayat ayat kauniyah ada dalam segala hal dan harus diiqro dengan keilmuan yang lain seperti Filsafat , Ekonomi , Tata Negara , Budaya dan segala bidang keilmuan yang berbeda beda , karena dalam kehidupan manusia memang terdapat banyak ayat ayat kauniyah yang butuh keilmuan tertentu untuk mengiqronya , intinya adalah siapapun orang yang punya sense of curiosity terhadap segala hal berpotensi untuk mengiqro ayat kauniyah sesuai keilmuan masing masing , mereka akan terus mempelajari apa saja yang membuat diri penasaran sampai mereka benar benar mendapatkan esensi pengetahuan dari apa yang dipelajari , itu artinya mereka yang hobi mengiqro ayat ayat kauniyah bisa disebut sebagai insan rabbani atau kaum yang berpikir , mereka menjadikan kehidupan ini sebagai universitas yang abadi.

Vigo 
Oktober 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar