Saat bayiku membuka mata dan menatap wajahku rasanya sungguh sulit diungkapkan kata kata , sosok bayi mungil itu tak menyadari kalau wajah yang sedang ditatapnya adalah sosok ayahnya sendiri , begitu juga diriku yang menatapnya masih merasa sulit percaya kalau ia adalah darah dagingku sendiri , rasanya benar benar aneh momen saling bertatapan antara ayah dan anak untuk pertama kalinya ini , serasa aku seperti melihat surga yang nyata tercipta untuk diriku , selain itu kehadirannya juga membuatku jadi merasa punya tanggung jawab untuk menjadi figur ayah yang baik bagi dirinya , karena bagi seorang ayah tak ada yang lebih penting selain membuat anaknya merasakan kebahagiaan demi kebahagiaan yang penuh makna dalam kehidupan keluarga , intinya kalau anak bahagia papah mamahpun juga ikut bahagia.
Tak cuma kebahagiaan yang kurasakan tetapi juga ada kebanggaan tersendiri bisa memiliki sesosok bayi yang kuanggap super , dari segi genetik ada kemungkinan kalau bayiku ini mewarisi kemampuan astral diriku dan sekaligus kemampuan indigo Aline , itu artinya secara alami ia sudah berkemampuan seperti kami berdua karena yang namanya ilmu tiban memang akan terus terwarisi turun temurun melalui untaian kode kode DNA , hal semacam ini bukanlah suatu keanehan karena orang orang tertentu yang leluhurnya termasuk golongan linuwih biasanya juga akan terwarisi ilmu tiban dari genetik leluhurnya , hanya tinggal menunggu bertambahnya umur maka berbagai kemampuan ilmu tiban itu akan timbul dengan sendirinya tanpa diduga duga , mungkin saat sudah menjadi bocah ia akan bingung sendiri dengan kemampuan ilmu tibannya itu tetapi kami sebagai papah mamah akan mengarahkannnya agar ia bisa menerima dan memanfaatkan kemampuan ilmu tibannya untuk hal hal yang positif.
Vigo
Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar