LIVING IN BATU CITY - Earth Now

 

Neraka itu panas , yang ada hanya api yang menjilat jilat dengan membara , itu karena letak neraka berada di dasar inti bumi yang isinya hanyalah magma saja , magma itu bisa dideteksi oleh peralatan sains tapi nerakanya jelas tidak bisa karena bersifat gaib atau metafisik , penghuninya adalah jiwa jiwa pendosa yang selama hidup dibumi hanya menjadi budak dari 3 jenis nafsu yaitu Lawamah , Supiah dan Muamarah... nafsu nafsu itu memberatkan jiwa manusia yang seharusnya bisa lancar melanjutkan perjalanannya ke akherat hingga pada akhirnya kembali ke swarga loka yang merupakan dimensi kelangitan tempat dimana Adam dan Hawa berasal.

Adam dan Hawa diturunkan ke bumi dalam keadaan berdosa , suatu dosa kecil yang sudah cukup untuk mengotori nur mereka hingga tak lagi layak berada di tempat sesuci surga , begitu berada di bumi mereka bukan lagi berwujud nur tetapi telah berwujud menjadi makhluk yang bertulang dan berdaging hasil dari evolusi final , merekalah homo sapiens pertama di muka bumi dan menjadi spesies paling sempurna dibanding neaderthal yang wujudnya masih mirip kera , karena itulah homo sapiens disebut manushya yang berarti makhluk berakal dan berpikiran.

Manusia yang hidup di bumi semuanya dibungkus oleh 4 jenis nafsu atau dalam istilah Jawa disebut sedulur papat , dari 4 nafsu itu hanya 1 nafsu saja yang tidak memberatkan jiwa manusia setelah usai masa hidup di bumi , nafsu yang disebut Mutmainah tidak ikut terkubur bersama jasad manusia yang telah mati , nafsu itu justru melayang dan mengumpul di lapisan ionosfer bumi serta berfungsi untuk menjaga kemurnian energi eteric bumi yang terkotori oleh 3 nafsu lainnya.

Dosa pertama manusia dilakukan oleh Kain yang membunuh Habil , sejak saat itulah dosa dosa terus diproduksi hingga dunia mencapai peradabannya pada jaman sekarang ini , suatu jaman yang katanya sudah modern dan beradab namun sesungguhnya sedang sakit dan sekarat , tentunya manusia berbuat dosa karena diperbudak oleh 3 jenis nafsu yang pada akhirnya ikut terkubur ke dalam tanah saat jasad jasad para pendosa dikuburkan di liang lahat , nafsu Lawamah , Supiah dan Muamarah memberatkan jiwa jiwa para pendosa dan menyeret mereka masuk ke neraka yang berada di inti bumi yang dipenuhi magma , di sanalah mereka kekal menanggung semua dosa dosanya semasa masih hidup di muka bumi.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana kalau bumi sudah tidak dapat menampung lagi 3 jenis nafsu yang ikut terkubur itu ??..... sejak jaman Adam dan Hawa hingga jaman sekarang ini sudah ada berapa banyak jiwa para pendosa yang mati ??... jika sudah terlalu banyak maka sudah jelas bumi tidak dapat lagi menampungnya dan mau tak mau harus dikeluarkan secara besar besaran , dengan begitu bumi akan kembali pada vibrasi alaminya yang berada di frekuensi 7,83 hertz atau disebut Schumann resonance.

Bumi pada jaman sekarang memang sedang sakit sakitan parah , selain berbagai kerusakan yang dihasilkan peradaban manusia bumi juga sudah tak kuat menahan timbunan nafsu nafsu yang ada di dalamnya , semua itu membuat vibrasi bumi menjadi berat hingga mencapai frekuensi Gamma yang berada di kisaran 40 hingga 100 hertz , pada frekuensi ini bumi harus berotasi dengan terhuyung huyung seperti seorang nenek tua yang dipaksa berjalan sambil memanggul rinjing yang sangat berat , jelas sang nenek tidak akan kuat sehingga ia harus membuang rinjing berat yang dipanggulnya itu.

Ketika sang nenek membuang rinjing berat yang dipanggulnya maka itu berarti bumi harus mengeluarkan timbunan nafsu nafsu yang ada di dalamnya , cara bumi mengeluarkannya adalah melalui letusan gunung berapi atau gempa dahsyat yang sanggup merobek lempeng tektonik hingga retakannya cukup lebar untuk mengeluarkan nafsu nafsu yang tertimbun di dalam tanah , ketika sudah keluar nafsu nafsu yang berwujud etheric itu akan menjadi kabut hitam di udara , tentunya tak ada seorangpun yang dapat melihat kabut hitam etheric yang tak kasat mata itu sehingga badan badan seperti BMKG , BPPT atau bahkan NASA sekalipun tak perlu berurusan dengannya.

Hanya kami para astraler yang bisa melihat kabut hitam itu dikeluarkan dari dalam bumi , di lautan ada banyak rekahan lempeng tektonik yang selalu mengeluarkan kabut hitam tipis setiap kali jalur Ring of Fire sedang aktif mengalirkan magma yang juga disertai muatan nafsu nafsu berenergi negatif itu , sebelum gempa dahsyat terjadi biasanya di suatu titik sudah menyeruak kabut hitam yang keluar dari lautan secara tipis tipis , lama kelamaan kabut hitam itu akan jadi semakin pekat seiring semakin dekatnya muatan energi negatif yang sedang mengalir di jalur Ring of Fire , ketika sudah tiba waktunya gempa dahsyat terjadi maka keluarlah kabut hitam itu secara besar besaran dan akan hilang terbawa angin beberapa hari kemudian.

Kabut hitam yang telah dikeluarkan seharusnya bisa terus melayang hingga mencapai ionosfer agar dapat dinetralisir oleh energi positif dari nafsu Mutmainah , namun pada kenyatannya kabut itu sering terbawa angin hingga ke kota dan malah mengotori chakra chakra manusia , kabut hitam yang merupakan energi negatif gabungan dari 3 nafsu itu akan menghinggapi manusia manusia yang sesuai dengan kecenderungan nafsunya masing masing , nafsu Lawamah akan mengotori chakra Muladhara , nafsu Supiah akan mengotori chakra Swadistama , serta nafsu Muamarah akan mengotori chakra Manipura , ketika hal itu terjadi maka tak perlu heran kalau pada jaman sekarang ini banyak manusia yang perilakunya benar benar buruk atau bahkan bisa dibilang sudah hilang kemanusiaannya , karena itulah Ronggowarsito meramalkan datangnya jaman edan atau bisa dibilang sekarang ini peradaban manusia sudah mencapai penghujung jaman Kaliyuga.

Siklus seperti itu akan terus terjadi berulang dan harus diminimalis dampak akibatnya , orang orang linuwih yang sudah tinggi maqam spiritualnya akan selalu mengusahakan agar kabut hitam itu bisa melayang hingga mencapai ionosfer dan tidak terbawa angin hingga ke kota , bisa dibilang mereka adalah para pahlawan tak dikenal yang tujuannya hanyalah untuk menjaga kemurnian bumi semata , karena dengan bumi yang murni maka kemanusiaan akan tetap terjaga dengan semestinya.

Yang jelas bumi memang harus mengeluarkan energi negatif nafsu nafsu yang tertimbun di dalamnya , selama masa itu berlangsung maka sudah pasti bencana alam seperti gunung meletus , gempa dahsyat dan tsunami akan terus terjadi berkali kali hingga menimbulkan banyak korban jiwa , tentunya sebagai manusia kita harus bisa mengambil sikap bijak dalam melihat situasi seperti ini agar bisa dilakukan antisipasi dan persiapan untuk menghadapi bencana demi bencana yang terjadi.

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

“ Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat “

وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

“ Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya ”

وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا

" Dan manusia bertanya mengapa bumi menjadi begini ? "

يَوْمَئِذٍ تُحَدثُ أَخْبَارَهَا

بِأَن رَبكَ أَوْحَى لَهَا

“ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan yang sedemikian itu kepadanya ”

Az Zalzalah Ayat 1-5

Vigo 
Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar