Dunia tak akan indah kalau tidak punya uang , karena itulah mulai saat ini aku akan lebih fokus mengurusi kehidupan duniawi saja , apalagi resesi ekonomi membuat keadaan jadi semakin susah belakangan ini , banyak orang kena PHK serta bermacam usaha terpaksa harus gulung tikar , untungnya bisnis ekspor ikan laut yang baru kujalani bersama temanku Ardian tidak terpengaruh sama sekali , saat dollar naik jadi 14 ribu rupiah kami malah girang bukan kepalang , itu adalah prestasi terbaik Jokowi selama menjabat jadi presiden , walaupun aku tidak suka dengannya tapi untuk yang satu ini aku harus mengucapkan terima kasih.
Kuota ekspor kami sekitar 8 ton perbulan , kami mengekspor ikan lemuru yang perkilonya kami beli cuma 3 ribu rupiah dari para nelayan di Banyuwangi , sementara klien kami adalah perusahaan pengalengan ikan sarden di Hongkong yang sudah teken kontrak hingga tahun 2020 dan selalu membayar dengan dollar Amerika , naik turunnya kurs mata uang ini harus selalu kami pantau agar persentase keuntungan bisa dikalkulasikan terlebih dahulu , yang jadi masalah ketika sedang musimnya ikan lemuru bermigrasi dan tangkapan nelayan jadi sedikit , kata Ardian harga perkilonya bisa melonjak hingga 9 ribu rupiah sehingga keuntungan yang kami dapat jelas lebih sedikit daripada biasanya.
Namun yang patut disyukuri adalah berkat kinerja menteri Susi populasi ikan lemuru di selat Bali jadi terjaga dan terus meningkat , aku dan Ardian berencana mengajak orang lain menjadi investor agar kami bisa meningkatkan kuota ekspor hingga mencapai 12 - 16 ton , kami ini cuma eksportir kecil yang masih kalah dengan eksportir lain yang kuota eksportnya bisa menembus hingga 30 - 40 ton perbulan , kata Ardian mereka adalah orang orang kaya yang tak cuma punya modal besar tapi juga menguasai ekspor komoditas hasil laut lain seperti tuna sirip kuning di perairan Sulawesi , bisa dibilang mereka adalah orang orang rakus yang tak cuma makan ikan besar saja tetapi juga masih mau makan ikan kecil kecilan.
Untuk saat ini aku sudah cukup puas dengan bisnis yang kujalani bersama Ardian , saat datang ke gudang kulihat bermacam peralatan baru saja diperbarui , ada forklift baru dan mesin refrigerator baru yang dipasang di ruangan cold storage , di situlah kotak kotak gabus berisi ikan lemuru dikumpulkan hingga jumlahnya mencukupi kuota ekspor bulanan , kalau orang masuk ke dalam rasanya seperti berada di dalam freezer besar , mungkin kalau otakku sedang panas aku akan mencoba tidur semalaman di dalam sana.
Selain itu aku juga senang melihat orang orang yang bekerja pada kami bisa menghidupi keluarganya masing masing , kami memperkerjakan dan menggaji mereka secara layak hingga mereka selalu tampak bersemangat kalau sedang bekerja , lagipula mereka adalah orang orang yang ulet dan berpengalaman sehingga bisa memberikan kontribusi besar terhadap kelanggengan bisnis ini.
Kurasa sudah cukup kuceritakan sekelumit bisnis amis yang sedang kugeluti ini , dari sinilah aku menghidupi keluargaku agar bisa sejahtera dan bahagia hidup di dunia ini , akhir kata aku berterima kasih pada lautan Indonesia yang penuh limpahan berkah dari Yang Kuasa.
Vigo
Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar