Meditasi starseed global yang pernah dilakukan serempak di seluruh dunia pada tahun lalu bisa dibilang gagal total , persebaran virus Corona ternyata semakin tidak terkendali akibat arus perpindahan orang yang tak bisa lagi dibendung dengan kebijakan kebijakan macam lockdown dan sebagainya , yang terburuk di India ternyata sudah terjadi mutasi tahap kedua virus Corona hingga jadi lebih mematikan daripada sebelumnya , di sana orang orang mati bergelimpangan dan tak sebanding dengan ketersediaan peralatan medis , orang orang kaya yang bisa membayar lebih diprioritaskan untuk mendapatkan perawatan sementara di saat bersamaan orang orang miskin dibiarkan mati pelan pelan , itulah realita menyedihkan dimana uang memang selalu punya kuasa.
Orang orang kaya di India banyak juga yang kabur ke Indonesia , mereka berhasil lolos dari bandara dan berkeliaran di berbagai kota , kemungkinan besar orang orang dari India itu sudah tidak steril dari virus Corona hingga dikhawatirkan akan menularkannya pada orang orang Indonesia yang berinteraksi dengan mereka , jika sudah begitu maka tinggal menunggu waktu saja mutasi tahap kedua virus Corona akan segera terjadi di negara ini , sementara vaksin vaksin yang terus didatangkan dari luar negeri sebenarnya tak lebih sekedar produk coba coba saja , jangankan mengatasi virus Corona lha wong orang yang disuntik vaksin itu justru malah kejang kejang sampai mati sendiri , ironis sekali suntikan vaksin itu ternyata bukan menyembuhkan atau membuat kebal tetapi justru malah membunuh seperti halnya suntikan pencabut nyawa.
Selama ini kebijakan pemerintah tidak ada yang jelas semua , entah itu PSBB , PPKM atau apalah semuanya tak ada yang beres sampai orang kesal sendiri tidak bisa ngapa ngapain , orang tak boleh jualan pinggir jalan , warung kafe harus tutup saat malam , mau mudik ke kampung juga dilarang , takbir dan shalat id juga dilarang , bahkan ziarah kubur juga dilarang , sementara di saat bersamaan mall mall justru boleh buka , pejabat boleh hajatan , bandara tetap kedatangan orang asing atau yang memuakkan para tenaga kerja cina terus berdatangan dengan alasan yang dibuat buat , sudah jelas bahwa semua peraturan peraturan itu memang dibuat secara ngawur oleh orang orang yang tidak becus membuat peraturan , wajar kalau akhirnya orang memilih melanggar karena yang membuat peraturan juga melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.
Peraturan sehat memang harus ditaati tetapi peraturan yang ngawur silahkan dilanggar saja , itulah asiknya Indonesia dimana segala macam peraturan tak ada yang sehat dan orang lebih senang melanggarnya , suka suka saja mau bagaimana terserah orang orangnya yang penting semua bisa senang , itu jauh lebih baik daripada cuma menggerutu atau menghujat pemerintah di sosmed yang ujung ujungnya akan kena ciduk polisi cyber atau dibilang kadrun , kampret dan sebangsanya , tidak baik kalau orang terlalu sering makan hati karena terus menerus dipaksa tunduk dengan aturan aturan yang tidak jelas , jika harus melanggar maka langgar saja ramai ramai agar keadaan jadi semakin menyenangkan , mungkin akan sangat menyenangkan kalau suatu saat ada lockdown total sementara orang orang malah berkeliaran dimana mana dan melakukan apa saja sesukanya , entah itu menjarah mall atau hanya sekedar bakar bakar ban di tengah jalan sambil teriak teriak memprotes pemerintah.
Aturan lockdown total jelas akan diterapkan pemerintah jika sampai mutasi tahap kedua virus Corona sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri , lockdown total ini adalah peraturan yang sangat ketat hingga bisa memakan waktu sampai berbulan bulan lamanya yang sudah pasti akan membuat lumpuh banyak hal terutama sektor perekonomian , pemerintah yang menerapkan aturan lockdown total mungkin tidak akan memberi bantuan apa apa untuk orang orang miskin yang tidak bisa bekerja atau berjualan , kalaupun pemerintah memberi bantuan sudah pasti akan dikorupsi oleh tikus tikus berdasi di tingkat kementrian hingga tingkatan daerah sampai ke pak lurah atau pak rw yang mungkin tergoda ingin cepat cepat kaya , itu artinya orang orang miskin atau siapapun yang kehilangan penghasilan selama lockdown tak akan dapat apa apa selain harus gigit jari keseringan makan hati , jika sudah begitu maka aturan harus dilanggar agar keluarga di rumah bisa tetap makan , orang miskin harus memilih apakah keluarganya akan mati kelaparan atau mati kena Corona karena memang begitulah tuntutan keadaannya.
Vigo
Mei 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar