MALANG MYSTERIO - Astral Projection ke Pantai Tanjung Papuma Jember

ini cerita bukan sembarang cerita tetapi benar benar telah terjadi pada sekitar awal tahun 2012 ketika aku masih kuliah semester 10


Sebentuk psi ball seukuran bola voli telah tercipta di telapak tangan kananku , kobaran apinya tampak menyala nyala namun tak membuatku merasa panas... dalam hati aku masih sulit untuk percaya jika aku benar benar bisa menciptakannya.

Renggo : " itu yang namanya psi ball agni vig "

Me : " kok bisa ya bang ?! "

Renggo : " itu psi ball yang paling gampang vig , kita nyalurin unsur api lewat nadi pinggala "

Me : " trus ini digimanain bang psi ballnya ?! "

Renggo : " lu diemin dulu , trus lu niatin bikin lebih gede lagi nyalanya "

Me : " oke gw coba "

Kuikuti instruksi Bang Renggo untuk memperbesar psi ball di telapak tangan kananku ini , dengan segenap niat kusalurkan energiku secara perlahan , tak lama kemudian kobaran apinya kian membesar hingga mencapai siku.

Me : " wow ?!.. kayak kyo kusanagi nih bang "

Renggo : " sekarang lu gerakin tangan lu kayak orang lagi lempar bola basket "

Me : " lempar ke depan ?! "

Renggo : " iya , langsung lempar yang kenceng vig "

Dengan sekuat tenaga kusentakkan tangan kananku ke arah depan " wuuuzzz !!! " secara cepat psi ball yang kuciptakan langsung terlempar hingga mengenai tebing karang di hadapanku " bluarr !! " terciptalah ledakan kecil di sana.

Renggo : " lumayan vig , kapan kapan dilatih lagi "

Me : " tapi gw kok jadi agak lemes gini ya bang ? "

Renggo : " energi prana lu habis vig , lu mesti meditasi lebih lama kalo mau bikin psi ball lebih banyak "

Kini aku merasa agak lemas karena energi pranaku telah habis hanya untuk menciptakan psi ball tadi , ketika kucoba untuk menciptakan psi ball berikutnya ternyata tak membuahkan hasil sama sekali.

Renggo : " kalo soal bikin psi ball kita emang butuh prana yang banyak vig "

Me : " psi ball lainnya apa aja bang ? "

Renggo : " ada psi ball siwi "

Me : " psi ball siwi ?! "

Renggo : " gw praktekkin sekarang ya "

Entah seperti apa wujud psi ball siwi yang dimaksud Bang Renggo , kini ia terdiam sejenak sambil mengangkat tangan kanannya tinggi tinggi , tak lama kemudian tercipta semacam pijaran listrik secara terus menerus.

Renggo : " ini psi ball siwi , gabungan unsur air , api sama udara "

Me : " trus efeknya gimana bang ?! "

Renggo : " gw mau lempar ke awan "

Dengan cepat Bang Renggo menyentakkan tangan kanannya ke angkasa " wuzzz !!! " kilatan listrik itu langsung menembus segumpal awan dan tak lama kemudian terjadi perubahan drastis , gumpalan awan itu perlahan berubah jadi gelap dan tiba tiba mengeluarkan rintikan air hujan.

Me : " wow ?!.. bisa bikin hujan bang ?! "

Renggo : " steve pas bersihin kabut asap di pekanbaru juga pake psi ball ini vig "

Me : " gitu ternyata ?! "

Aku merasa takjub dengan praktek menciptakan psi ball ini , ternyata sukma memiliki banyak kemampuan yang selama ini tak pernah kuketahui.

Renggo : " ayo kita cari korban buat uji coba vig ! "

Me : " nyari siluman ?! "

Renggo : " bukan , gw mau nyari hewan astral buat kelinci percobaan "

Dari tepi pantai ini kami melayang ke arah perbukitan , di sana terdapat beberapa goa kecil yang menurut Bang Renggo dihuni oleh hewan hewan astral yang bisa dijadikan sasaran uji coba psi ball.

Me : " hewan apaan bang ? "

Renggo : " ntar lu liat sendiri vig "

Secara perlahan kami memasuki salah satu goa yang tampak cukup gelap , satu satunya penerangan hanyalah dari kobaran psi ball yang menyala di tangan kanan Bang Renggo... semakin dalam kami memasuki goa ini keadaannya tampak semakin gelap gulita , hingga akhirnya aku terkejut setengah mati saat mendapati seekor kalajengking raksasa seukuran buaya yang tengah merayap di dinding goa.... warnanya hitam legam dan ekornya menjuntai ke atas , sementara kedua capitnya terus bergerak gerak seolah siap untuk mencabik cabik kami.

Me : " iitu ?!?.. ggede bang kalajengkingnya ?!... "

Renggo : " ni dia nih , cocok buat uji coba vig "

Tak sedikitpun Bang Renggo merasa takut terhadap kalajengking raksasa itu , justru ia tampak bernafsu sekali untuk membunuhnya.... sekejap kemudian ia menyentakkan tangan kanannya dengan cepat " wuuzz !!! " psi ball api itu melesat tepat mengenai badan kalajengking raksasa " bluaarr !!.. " terbakarlah sebagian badannya hingga kalajengking itu terjatuh ke tanah dan menggelepar kesakitan , sebelum akhirnya terdiam tak bergerak sama sekali.

Renggo : " di dalam goa ini masih banyak kalajengkingnya vig "

Me : " trus mau dibunuh semuanya ?! "

Renggo : " ngga , gw mau bunuh seperlunya aja "

Kini Bang Renggo menciptakan psi ball lagi dan membiarkannya berkobar kobar di telapak tangan kanannya , tanpa berlama lama ia langsung mengajakku memasuki goa ini lebih dalam lagi.... ternyata ada rongga cukup luas yang dipenuhi beberapa kalajengking raksasa , mereka tampak merayap rayap di antara stalaktit dan stalakmit.

Renggo : " sekarang gw lempar ya psi ball ini ?! "

Me : " oke "

Tanpa ragu Bang Renggo menyentakkan tangan kanannya ke arah kalajengking yang berada tak jauh di hadapannya " bluaarr !!.. " terbakar sudah serangga raksasa itu dan seketika membuat kalajengking lainnya kepanikan , mereka merayap dengan cepat ke segala arah seolah ingin cari selamat.

Me : " waduh bang ?!.. yang lainnya pada gerak kemana mana "

Renggo : " gw masih pengen bunuh lagi vig "

Tak cukup membunuh 2 ekor kalajengking kini Bang Renggo menciptakan psi ball berikutnya di tangan kanannya , sasarannya adalah salah satu kalajengking yang tengah merayap cepat di langit langit goa , sekejap kemudian " wuuzz !! " psi ball itu dilontarkan dengan cepat ke arahnya dan " bluuar !! " kalajengking itu langsung jatuh menghempas tanah dengan kobaran api yang melahap tubuhnya.

Renggo : " lu tau kalajengking kayak gini dulu pernah hidup di alam fisik "

Me : " bukannya ini cuma hewan astral bang ?! "

Renggo : " dulu kalajengking beginian bisa bunuh dinosaurus vig , racunnya kuat "

Me : " emangnya pernah hidup pas jaman dinosaurus ?! "

Renggo : " itu masa terakhir hidupnya di dimensi fisik , abis itu punah trus berkembang biak di alam astral doang "

Me : " bingung gw bang "

Aku merasa sulit untuk percaya jika kalajengking raksasa itu dulunya pernah hidup di alam fisik , bahkan racunnya bisa membunuh seekor dinosaurus... untung saja populasinya di alam fisik sudah mengalami kepunahan dan kini hanya berkembang biak di alam astral saja.

Renggo : " ada banyak hewan astral yang gede gede vig "

Me : " masih ada hewan yang lainnya bang ?!... apaan aja tuh jenisnya ? "

Renggo : " ayo kita balik ke pantai lagi ! "

Kata Bang Renggo masih ada hewan hewan astral lainnya yang berukuran raksasa , kini ia mengajakku kembali ke pantai karena ia mau memperlihatkan salah satunya padaku... entah makhluk apalagi yang akan aku jumpai setelah ini , aku benar benar penasaran dibuatnya.

Kupandangi hamparan ombak yang silih berganti menyapu pantai ini , deru suaranya terdengar menggelegar dan memecah kesunyian senja " byuuuarr !!!.... byuuarr !!!... byuuaarr !!!... " kurasa makhluk yang dimaksud Bang Renggo berada di balik lautan.

Me : " kita masuk ke laut ? "

Renggo : " ngga vig , gw kan ngga bisa bikin portalnya "

Me : " trus makhluknya ada dimana ? "

Renggo : " kita terbang ke arah timur vig "

Me : " kemana bang ? "

Renggo : " pantai tanjung papuma "

Me : " tanjung papuma ?! "

Renggo : " bukan di malang lagi vig tapi di jember "

Ternyata makhluk yang dimaksud Bang Renggo berada di pantai yang bernama Tanjung Papuma , aku sendiri belum pernah mengunjungi pantai yang berada di kabupaten Jember itu... kini kami berdua beranjak terbang melintasi hamparan samudera selatan yang tampak berkilauan terpapar cahaya senja , sementara di bawah tampak beberapa kapal nelayan berukuran besar yang sepertinya baru saja kembali melaut.

Renggo : " bentar lagi nyampe vig "

Me : " oyi bang "

Dengan cepat kami terus melaju terbang , sebelum akhirnya di kejauhan tampak sebongkah batu karang berukuran besar yang menjulang di tengah tengah lautan.... yang mengejutkan adalah saat kudapati sesosok mahkluk raksasa yang bertengger di atasnya.

Renggo : " itu tanjung papuma vig ! "

Me : " tapi itu apaan yang di atas karang ?! "

Renggo : " ya itu makhluknya vig , ayo kita deketan lagi terbangnya ! "

Perlahan kami terbang kian dekat menuju batu karang yang menjulang di tengah tengah lautan itu , hingga akhirnya baru kusadari jika makhluk raksasa itu ternyata adalah seekor gurita yang begitu besar.... seketika aku terbelalak menatapnya , saking takjubnya aku langsung berhenti terbang dan terus terpana menatapnya , selain ukuran tubuhnya yang besar gurita itu juga memiliki wujud yang aneh , kulitnya berwarna kemerahan dan ada semacam taring taring kecil di tiap tentakelnya , sementara di kepalanya tampak sebatang cula yang mencuat bagaikan badak.

Me : " ggila bang ?!?... gede banget tuh guritanya ! "

Renggo : " gurita jaman dwaparayuga vig "

Me : " jaman dwaparayuga ?! "

Renggo : " jaman atlantis dulu "

Me : " kok ngga punah bang ?! "

Renggo : " gw juga gak ngerti vig , mungkin pada berkembang biak di laut "

Me : " tapi kok ngga apa apa kena air laut ?!.. kan itu guritanya ada di lapisan bawah ?! "

Renggo : " spesies ginian punya imunitas sama air laut vig , apa ya namanya ?!.... spesies sefalopoda kalo ngga salah "

Me : " sefalopoda ?!.. kayak cumi cumi juga bang ?! "

Renggo : " iya itu sebangsanya vig , nautilus juga sama aja "

Jika ada kamera yang bisa digunakan di alam astral maka aku akan memotret gurita raksasa itu berkali kali , selama ini aku sering mendengar cerita makhluk laut raksasa yang menyerang kapal pelaut.... di Eropa sana pernah ada kapal ekspedisi jaman kolonial yang diserang seekor gurita raksasa , bisa jadi kapal itu diserang oleh makhluk yang sama dengan yang kusaksikan ini.

Me : " cerita mitologi jaman dulu ada benernya juga ya bang "

Renggo : " iya vig , kadang makhluk ginian bisa masuk dimensi fisik juga biarpun cuma bentar doang "

Me : " bisa bahaya tuh , kapal feri aja kalah gede sama guritanya bang "

Ternyata ada begitu banyak misteri yang terserak di alam semesta ini , ada ketakjuban luar biasa setiap kali aku berhasil menyingkapnya sedikit demi sedikit.... kemampuan astral projection yang kukuasai benar benar menunjang penjelajahan di dimensi tak kasat mata ini , hingga membuat segala yang ada di dimensi fisik tampak biasa saja dan membosankan.

Renggo : " tu gurita nangkring situ terus vig sampe malem "

Me : " trus makannya apaan ? "

Renggo : " paling ikan tuna "

Sedari tadi gurita raksasa itu hanya terdiam di atas batu karang , sesekali ia juga menggerakkan tentakelnya kesana kemari.... sulit membayangkan jika makhluk itu benar benar mewujudkan dirinya ke dimensi fisik , mungkin akan terjadi kekacauan seperti di film film Hollywood.

Renggo : " di dalem laut masih ada buanyak vig hewan yang aneh aneh "

Me : " tapi kan kita gak bisa buka portal ke lapisan atas "

Renggo : " itu masalahnya vig , eh kapan kapan kita ajakin aja pacarnya steve... sapa namanya vig yang anak cina itu ?! "

Me : " lala bang "

Renggo : " oh iya lupa gw , tu anak kan bisa buka portalnya jadi ntar kita bisa masuk laut... sekalian liat istana ratu kidul "

Me : " boleh juga tuh bang , ntar gw bilangin stiv "

Rasa penasaran seakan tak pernah ada habisnya , dalam hati timbul keinginan untuk menyibak misteri di balik hamparan samudera yang luas membentang ini... bisa jadi kami akan mendapati ragam spesies astral lainnya yang akan membuat kami terkagum kagum , bahkan jika perlu kami akan membuktikan sendiri keberadaan kerajaan Ratu Kidul yang konon terbentang di sepanjang pesisir selatan pulau Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar