ini cerita bukan sembarang cerita tetapi benar benar telah terjadi pada sekitar awal tahun 2012 ketika aku masih kuliah semester 10
Kulayangkan sukmaku beberapa meter di atas kosanku sembari kuamati keadaan sekitar yang masih tampak ramai , masih banyak anak anak kos yang hilir mudik di sepanjang jl Tirto Utomo , begitu juga dengan warung warung makan yang masih belum tutup pada jam 10 malam ini.
Steve : " kemana mas kita ? "
Me : " kita muter muter aja stiv "
Pendik : " utujes vig , santai ae pokoke "
Kami tak ingin kemana mana selain berkeliling ke segala penjuru kota Malang , bagi kami aktivitas seperti ini sudah cukup menyenangkan untuk menghilangkan kepenatan sehari hari.... kini kami terbang rendah menuju daerah Tlogomas dan kemudian bablas ke Dinoyo , namun saat melintas di dekat kampus Unisma mendadak Steve merasakan ada sesuatu yang aneh.
Me : " ada apaan stiv ?! "
Steve : " kayaknya ada orang lain yang lagi ngastral juga , tadi aku sempet denger ada yang manggil manggil lewat telepati "
Me : " mana ?!.. "
Pendik : " gak nok sopo sopo stiv "
Steve : " bentar mas , kita amatin keadaan sekitar sini dulu "
Kata Steve ada orang lain yang juga sedang melakukan astral projection di sekitar sini , namun ketika kami mengamati keadaan sekeliling tak kutemukan sesosok sukma yang tengah terbang melayang.
Me : " ayo kita ke balaikota aja stiv ! "
Steve : " bentar mas , itu coba liat di atas tempat atm ! "
Me : " ada apaan ?! "
Steve : " itu orangnya mas , lagi terbang rendah banget di atas atm "
Me : " mana stiv ?!.. gak keliatan "
Steve : " ayo disamperin aja mas ! "
Pendik : " bahaya ngga stiv ?! "
Steve : " kayaknya ngga mas "
Keadaan di sekitar tempat atm kampus Unisma tertutup oleh lebatnya pepohonan sehingga kami tak dapat melihat dengan jelas sosok yang dimaksud Steve , lekas saja kami terbang menuju ke sana dan benar saja.... rupanya ada sesosok sukma yang tengah melayang semeteran di atas tempat atm " woe !!!.. sini semuanya !!!!... " teriakannya terdengar lantang dan seketika membuat kami terpanggil untuk mendekat padanya.
Steve : " ayo kita samperin langsung ! "
Me : " oyi stiv "
Dengan sedikit gamang aku dan Pendik mengikuti Steve yang terbang menghampiri sosok itu , ketika jarak kami semakin dekat barulah terlihat jelas seperti apa wujud sosok itu.... ternyata ia adalah seorang lelaki yang mengenakan kostum serba hitam , anehnya lagi ia mengenakan topeng tokoh Punakawan yang bernama Petruk... entah siapa sebenarnya sosok ini.
Steve : " kamu siapa ?! "
Petruk : " saya petruk "
Steve : " ha.. ha.. petruk gadungan ?! "
Petruk : " pokoknya panggil saja petruk "
Steve : " dari mana asalnya ? "
Petruk : " dari kampung tumaritis "
Steve : " tumaritis ? "
Mendengar jawaban dari sosok bertopeng Petruk ini langsung membuat kami tertawa , sepertinya ia terobsesi dengan tokoh Petruk dalam komik jadul karangan Tatang S yang harganya murah meriah... komik itu pernah ngetop saat aku masih SD dan aku hapal dengan nama kampung Tumaritis yang merupakan tempat tinggal Petruk.
Steve : " tujuannya apa datang ke malang ? "
Petruk : " sebenarnya saya sering mengikuti kalian saat ngastral , terutama kamu vigo "
Me : " hah ?!?!... kok tau namaku ?! "
Petruk : " saya tahu nama kalian semua.... vigo , pendik , steve "
Steve : " ?!?!? "
Pendik : " ?!?!? "
Me : " ?!?!? "
Seketika kami terperanjat saat mendengar sosok Petruk ini menyebut nama kami satu persatu , bagaimana ia bisa tau nama kami ?!?!..... lalu apa maksudnya ia sering mengikuti kami ?!?!.... selama ini kami tak pernah merasa diikuti oleh siapapun saat melakukan astral projection.
Me : " trus maksudnya apa ngikutin kita ?! "
Petruk : " saya gak bisa jelaskan di sini , nanti saja "
Me : " sekarang kamu mau ngapain sama kita ?! "
Petruk : " kalian mau keliling kota malang kan ?!... "
Me : " kok tau ?! "
Petruk : " sekali kali kalian perlu tau kota malang yang beda "
Me : " maksudnya apa ?! "
Petruk : " ayo semua ikutin saya ! "
Sedari tadi kami terheran heran dengan apa yang terucap dari mulut sosok Petruk ini , bagaimana ia bisa tahu jika kami berniat terbang keliling kota Malang ?!?!... lalu apa yang dimaksudnya dengan kota Malang yang beda ?!?!.... dengan seribu tanya kami mengikutinya terbang ke daerah Tlogomas dan terus bablas melewati terminal Landungsari , hingga akhirnya kami menyadari kalau ternyata ia mengajak kami menuju komplek kampus UMM.
Steve : " kok ke kampus umm ?! "
Petruk : " ntar kamu bakalan ngerti stiv "
Kini kami melayang beberapa meter di atas komplek kampus UMM yang tampak gelap dan sepi , sebelum akhirnya sosok Petruk ini menyuruh kami mendarat tepat di tengah tengah lapangan helipad.
Me : " kok turun di helipad ?! "
Petruk : " udah gak usah banyak tanya vig "
Semakin dekat jarak kami dengan permukaan tanah semakin kami dapat melihat ada apa di bawah sana , hingga akhirnya kami terbelalak saat menyadari ada sebuah kubus transparan yang berada tepat di tengah tengah lapangan helipad... tak salah lagi itu adalah kotak kelayangan yang dulu pernah dipakai Bang Jalu melakukan time projection ke Jogjakarta.
Pendik : " iku opo vig ?! "
Me : " kotak kelayangan ndik "
Pendik : " gunane digawe opo ? "
(gunanya dipake apa ?)
Me : " ngko lak ngerti dhewe kon "
(ntar juga tau sendiri kamu)
Secara perlahan kami mendarat tepat di sebelah kotak kelayangan berukuran cukup besar ini , kurasa ia akan mengajak kami melakukan time projection.
Steve : " ini kotak buat nembus ruang waktu kan ?! "
Petruk : " kamu sudah tahu stiv , kan pernah liat merapi meletus di jogja sama bang jalu "
Steve : " kok tau ?! "
Petruk : " saya mengetahui apa apa yang tidak kamu ketahui "
Sedari tadi kami terus dibuat heran dengan perkataan sosok Petruk ini , ternyata ia juga mengetahui jika kami pernah ke Jogja bersama Bang Jalu saat gunung Merapi meletus 2 tahun silam.
Petruk : " sebelumnya saya punya syarat sama kalian "
Steve : " apa syaratnya ? "
Petruk : " pertama , jangan terlalu nggumun dengan apa yang kalian lihat "
Steve : " iiya "
Petruk : " kedua , jangan terlalu kaget dengan omongan saya yang tau macem macem "
Me : " oke "
Petruk : " ketiga , jangan banyak tanya sama saya... capek saya jawabnya "
Pendik : " oyi oyi sam "
Kurasa sosok Petruk ini cukup jengah menanggapi kami yang sedari tadi terus bertanya banyak hal padanya , tanpa pikir panjang syarat syarat yang diajukannya tadi langsung kami sanggupi.... sepertinya ia akan memperlihatkan pada kami keadaan kota Malang di jaman yang berbeda dan mungkin kami akan takjub menyaksikan segala perubahannya.
Me : " katanya tadi mau ngajak lihat kota malang yang beda ?!.. emang kita mau ke malang tahun berapa ? "
Petruk : " 4 tahun dari sekarang vig "
Me : " 2016 ya ? "
Petruk : " iya awal bulan juni tahun 2016 "
Steve : " kenapa harus tahun 2016 ? "
Petruk : " inget syarat tadi ?!... jangan tanya melulu sama saya stiv ! "
Entah kenapa sosok Petruk ini berniat mengajak kami menyaksikan keadaan kota Malang di tahun 2016 , tentu saja pada tahun itu aku dan teman temanku sudah lulus kuliah dan tak lagi tinggal di kota ini.
Petruk : " siap semua ?! "
Steve : " siap ! "
Me : " oke siap ! "
Pendik : " oyi sam petruk , ayo wes ladub saiki ! "
(oyi sam petruk , ayo dah berangkat sekarang !)
Petruk : " ayo masuk kotak kelayangan ! "
Dengan tergesa sosok Petruk ini mengajak kami masuk ke kotak kelayangan dengan cara menembusnya , begitu berada di dalam ia langsung menyentuh tiap sisi kotak transparan ini hingga berubah warna menjadi hitam pekat... kini kami tak dapat melihat apa apa lagi dan merasa deg degan luar biasa , entah apa saja yang akan kami lihat di tahun 2016 nanti.
Tak sedikitpun kami mengerti kenapa sosok Petruk ini membawa kami time projection dari bulan Februari tahun 2012 menuju ke bulan Juni tahun 2016 , rasa deg degan semakin menjadi jadi saat warna hitam pada seluruh sisi kotak ini mulai memudar secara perlahan , hingga akhirnya berubah menjadi transparan lagi seperti semula..... kini kami dapat melihat keadaan di luar kotak yang tampak tak ada bedanya dengan tadi , kami masih berada di lapangan helipad kampus UMM dan segalanya masih terlihat sama seperti semula , masih ada tulisan 'Universitas Muhammadiyah Malang' berukuran besar dan juga gedung GKB 1 di kejauhan.
Pendik : " ini udah di taun 2016 sam ? "
Petruk : " sudah ndik "
Me : " kok ngga ada bedanya ? "
Petruk : " kalo mau lihat kota malang yang beda kita harus keluar dulu dari kotak ini "
Dengan tergesa sosok Petruk ini mengajak kami keluar dari kotak kelayangan , sekejap kemudian kami terbang ke arah gedung rektorat yang berada di sebelah timur lapangan helipad.
Petruk : " ayo liat itu deketnya jembatan gantung ! "
Steve : " hah ?!?.. "
Pendik : " wancik vig ?!... iiku kok onok jembatan anyar guede ?! "
(wancik vig ?!... iitu kok ada jembatan baru buesar ?!)
Me : " lha tegalane kok maleh dadi dalan ndik ?! "
(lha tegalannya kok berubah jadi jalan ndik ?!)
Petruk : " inget !!... jangan nggumun dan jangan banyak tanya sama saya ! "
Ketika kami melayang di atas gedung rektorat barulah kami menyadari kalau di sebelah jembatan gantung telah dibangun sebuah jembatan baru yang tampak megah , lengkap dengan 2 gapura yang berdiri menjulang di tiap sisinya... selain itu area tegalan yang dipenuhi pepohonan lebat kini telah menghilang tergantikan oleh jalan aspal berukuran cukup lebar.
Petruk : " ini perubahan kampus umm di tahun 2016 , pak muhadjir udah lengser "
Pendik : " rektornya ganti ya ?! "
Petruk : " iya baru ganti pas mau imlek kemaren , sekarang rektornya pak fauzan "
Rasa takjub terasa sulit untuk kami redam , rasanya sungguh aneh melihat perubahan yang terjadi di area kampus kami ini... masih sulit bagi kami untuk percaya bahwa kami benar benar telah berada di tahun 2016 dan menyaksikan keadaan yang tak lagi sama.
Petruk : " capek ngga vig kalo jalan kaki keliling kampus ini ? "
Me : " lumayan capek , emang kenapa ? "
Petruk : " ayo terbang ke depan gedung gkb 2 ! "
Entah kenapa sosok Petruk ini mengajak kami terbang menuju halaman gedung GKB 2 , ketika kami tiba barulah kusadari kalau ada begitu banyak sepeda yang terparkir di sini , tepatnya di sebelah gedung ICT center.
Me : " kok ada sepeda banyak ?! "
Petruk : " ayo ndarat aja ! "
Perlahan kami mendarat di halaman gedung GKB 2 dan kemudian berjalan menuju sebelah gedung ICT , kami merasa heran kenapa bisa ada puluhan sepeda terparkir di sini.... ketika kami melihat merknya barulah kusadari jika sepeda sepeda ini bermerk UMM.
Pendik : " kok merknya umm ?! "
Petruk : " ha.. ha.. ini emang fasilitas baru kampus umm ndik "
Steve : " jaman kita ngga ada sepeda kayak gini mas "
Me : " enak kalo gini gak capek jalan kaki stiv "
Petruk : " ha.. ha... kasian mahasiswa angkatan lama gak kebagian naek sepeda "
Kami hanya bisa terbengong bengong menyaksikan segala perubahan yang terjadi di kampus kami ini , tak pernah kubayangkan jika di tahun 2016 kampus UMM keadaannya jadi seperti ini.
Me : " ada apa lagi yang berubah ?! "
Petruk : " ayo terbang ke lapangan bola ! "
Kini sosok Petruk ini mengajak kami terbang ke lapangan bola , rupanya di sini akan dibangun gedung baru karena terlihat konstruksi bangunan yang masih dalam taraf pengerjaan awal , sementara di sekelilingnya tampak beberapa back hoe , crane dan peralatan berat lainnya.
Pendik : " mau dibikin gedung apa itu sam ?! "
Petruk : " itu gedung gkb 4 "
Pendik : " gkb 4 ?! "
Ternyata konstruksi bangunan di dekat sungai Brantas itu akan dijadikan gedung GKB 4 , sukar dipercaya bahwa kampus ini melakukan perubahan secara besar besaran.
Steve : " kok tempatnya di pinggir sungai ? "
Petruk : " saya juga gak tau kenapa dibangun di situ stiv "
Me : " ada apa lagi nih di kampus ini ? "
Petruk : " ayo sekarang kita terbang ke masjid ! "
Pendik : " onok opo ndek kono sam petruk ? "
Petruk : " udah ntar liat aja sendiri ndik ! "
Perubahan demi perubahan yang kami lihat tadi rupanya belum mencakup semuanya , kini sosok Petruk ini mengajak kami terbang menuju ke masjid Ar Fachruddin yang berada di tepi jalan raya.... ketika kami tiba barulah kami menyadari jika di sebelah barat masjid ini telah berdiri sebuah pom bensin yang tampak mentereng , padahal sebelumnya tempat itu masih berupa konstruksi bangunan yang sedang dalam taraf pengerjaan awal.
Pendik : " wancik vig ?!... pom bensine wes dadi ! "
(wancik vig ?!... pom bensinnya udah jadi !)
Me : " kipa ndik , timbang pom bensin cedake kampus stia "
(apik ndik , daripada pom bensin dekat kampus stia)
Steve : " makin rame nih mas kampus kita "
Rasanya begitu sulit untuk mencerna semua perubahan yang kami saksikan sejak tadi , siapa sangka jika komplek kampus UMM di tahun 2016 telah berubah sedemikian drastis.... namun sekali kami harus berusaha meredam rasa takjub yang ngga ketulungan ini.
Petruk : " ayo kita ke perpus sekarang ! "
Pendik : " onok opo maneh sam petruk ? "
Petruk : " ntar liat sendiri ndik ! "
Dari area masjid kami terbang menuju ke perpustakaan sebelum akhirnya mendarat tepat di beranda yang tampak terang benderang , sesaat kami celingukan mengamati keadaan sekeliling namun tak ada perubahan apapun di sini.
Me : " gak ada apa apanya "
Petruk : " ayo jalan ke deket parkiran ! "
Dari beranda perpustakaan kami berjalan menuju area sebelah selatan yang dekat dengan parkiran , seketika kami terbelalak saat melihat beberapa gazebo kayu yang saling berjejeran di area ini.
Pendik : " wancik vig ?!... onok gazebone uakeh ! "
(wancik vig ?!.. ada gazebonya buanyak !)
Me : " penak iki ndik "
Petruk : " ayo kita duduk di gazebo ! "
Bergegas kami berjalan ke salah satu gazebo dan kemudian duduk lesehan di lantainya yang terbuat dari kayu , ternyata gazebo ini memiliki fasilitas yang lumayan lengkap , mulai dari white screen untuk presentasi hingga lobang colokan listrik yang cukup banyak.
Steve : " enak kalo ada gazebo kayak gini ya mas "
Me : " iya nih , bisa betah nongkrong sini "
Petruk : " ini hotspot area juga , ya kayak gini ini kampus umm pas tahun 2016 , saya pas liburan imlek kemarin juga dateng ke sini sekalian photo photo "
Me : " photo ?!.. datang secara fisik ? "
Petruk : " iya dateng secara fisik vig , saya sendirian berada di kampus ini pas pagi pagi... nostalgia jaman kuliah dulu sambil photo photo "
Steve : " emang kamu pernah kuliah sini juga ?!.. "
Petruk : " iya stiv , saya pernah kuliah sini "
Pendik : " angkatan tahun brapa lho sam petruk ? "
Petruk : " sori ndik , saya gak bisa ngomong sekarang "
Me : " jurusannya apa ? "
Petruk : " sori vig , saya juga gak bisa ngomong sekarang "
Sosok Petruk ini sedikit mengungkap identitasnya yang ternyata juga seorang mahasiswa UMM , namun ia tetap merahasiakan jurusan dan angkatannya sehingga kami makin dibuat penasaran dengannya.
Me : " bukak dong topengnya ! "
Petruk : " saya sudah bilang akan buka topeng ini nanti vig "
Me : " sekarang aja kenapa ?! "
Petruk : " gak bisa vig , jangan paksa saya !! "
Meski telah kudesak berkali kali tetap saja sosok Petruk ini tak bersedia membuka topengnya , entah siapa orang ini sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar