Perjalanan jauh dari kota Amuntai membuat kami kelelahan saat tiba di Balikpapan sore ini , kini tak ada yang kami lakukan selain bersantai melepas lelah di sebuah taman yang bernama Bekapai , letaknya berada di pusat kota dan suasananya juga cukup ramai , kulihat ada banyak orang yang pada nongkrong di gazebo sembari internetan menggunakan laptop atau tablet , kata bang Renggo taman ini memang menyediakan fasilitas wifi gratis sehingga tak heran kalau banyak orang yang memanfaatkannya tiap sore begini.
Renggo : " kita santai dulu deh vig , nongkrong sini sambil wifian bentar "
Me : " tapi abis ini foto foto di air mancur ya bos "
Renggo : " oyi gampang itu "
Kami berdua leyeh leyeh di gazebo sembari internetan menggunakan tablet masing masing , kulihat bang Renggo sedang asik membaca berita lokal sementara aku membuka channel Youtubeku sendiri dan memutar rekaman lagu mars Arema yang kunyanyikan menggunakan aplikasi Smule
Renggo : " lagi buka apa lu vig ?!.. kok ada lagu arema ? "
Me : " ini lagi buka youtube gw yang baru bang "
Renggo : " lu bikin youtube baru ? "
Me : " iya bos , buat upload lagu lagu smule "
Renggo : " smule apaan vig ? "
Me : " smule buat nyanyi pake hape bang , trus rekaman videonya gw upload ke youtube "
Renggo : " coba gw pengen lihat vig , youtube lu apaan namanya ? "
Me : " vigo vampiro "
Gara gara mendengar rekaman nyanyianku bang Renggo malah penasaran ingin melihat channel Youtubeku yang baru kubuat di awal tahun 2017 , aku memang membuatnya untuk menampung rekaman lagu lagu yang kunyanyikan menggunakan aplikasi Smule.
Renggo : " wah banyak banget vig lagunya ? "
Me : " ya tiap abis nyanyi di smule pasti gw upload ke youtube bos "
Renggo : " lagu rocknya apaan aja nih ? "
Me : " banyak itu bang , cari aja sendiri "
Kubiarkan bang Renggo memutar rekaman lagu lagu rock di channel Youtubeku sementara aku hanya melihat reaksinya saja , aku ingin tau seperti apa penilaiannya terhadap kualitas olah vokalku.
Me : " gimana keren gak suara gw ? "
Renggo : " ya lumayan vig , napa lu dulu gak nyoba ikutan indonesian idol aja ? "
Me : " gw pernah ikut audisi pas taun 2006 "
Renggo : " tapi kok gak lolos ? "
Me : " ya jurinya aja yang bego "
Renggo : " ha.. ha.. ha.. ngeles aja lu "
Hampir sejam bang Renggo asik mendengarkan lagu lagu di channel Youtubeku , aku sendiri hanya duduk termangu sambil memandangi air mancur yang ada di tengah tengah taman ini , semburan air mancur itu memancar dari sebuah tugu berbentuk aneh yang dikelilingi kolam melingkar.
Me : " kok aneh bang bentuk tugunya ? "
Renggo : " itu tugunya dari perunggu vig , simbol banua patra "
Me : " apaan itu banua patra ? "
Renggo : " kota penghasil minyak , kan banyak tuh kilangnya di bukit sampe teluk "
Aku baru tau kalau kota Balikpapan ini adalah daerah penghasil minyak dan tugu yang menyemburkan air mancur itu adalah simbolisasinya , kini lekas kuajak bang Renggo berfoto di sana mumpung hari masih belum beranjak gelap.
Selepas dari taman Bekapai bang Renggo langsung mengajakku jalan jalan keliling kota Balikpapan ini , kulihat suasananya tak jauh beda dengan Banjarmasin dimana ada banyak gedung dan juga pertokoan , namun setelah cukup lama mengamati barulah aku sadar kalau kota ini tampak lebih bersih dan rapi , tak ada ceceran sampah di pinggir jalan ataupun kertas kertas iklan yang biasanya ditempelkan di pohon atau tembok , bahkan baliho iklanpun jumlahnya sangat sedikit dan penempatannya juga tidak mengganggu pandangan mata.
Me : " kotanya kok rapi bersih gini ya bang ? "
Renggo : " lu tau vig ?!.. balikpapan ini kota terbersih seindonesia "
Me : " mosok ? "
Renggo : " gak cuma terbersih seindonesia tapi juga seasean , lu google aja kalo gak percaya "
Ternyata kota Balikpapan ini mendapat predikat sebagai kota terbersih seIndonesia dan juga seAsia Tenggara , tak heran kalau setiap sudut kota ini tampak bersih dan tertata rapi , beda jauh dengan Jakarta atau kota kota besar di Jawa yang suasananya tampak awut awutan.
Me : " enak kalo hidup di kota kayak gini bang "
Renggo : " gw dulu pas masih kecil juga tinggal di sini vig , listriknya sering mati trus kalo abis hujan pada keluar biawaknya "
Sedari tadi kami terus muter muter keliling kota Balikpapan sebelum akhirnya bang Renggo mengajakku ke pantai yang letaknya cukup dekat dengan kota , ketika kami tiba hari sudah beranjak petang sehingga kami bisa menyaksikan keindahan senja di pantai yang bernama Kemala ini.
Renggo : " santai dulu vig , kita ngopi di warung aja "
Me : " oyi bos "
Dua gelas kopi telah tersaji di meja kami yang berada di luar warung , sambil ngopi kami bisa melihat debur ombak yang bergulung gulung beberapa meter di hadapan kami " byuuarr !!... byuuarr !!... " mendengar suara deburannya membuatku merasa enjoy nongkrong di sini , apalagi hembusan angin laut terasa begitu segar saat menerpa mukaku.
Renggo : " menurut lu gimana kalo ibukota indonesia dipindah ke balikpapan sini ? "
Me : " ya kalo gw sih setuju aja bos mau dipindah ke balikpapan , samarinda , atau palangkaraya , kan posisi teritorialnya pas di tengah tengah indonesia , biar wilayah timur gak timpang pembangunannya "
Renggo : " gw juga setuju 100 % , lagian pulau jawa itu udah kelewat rusak , udah kotor energinya , butuh direcover "
Me : " tapi apa mungkin kalo ibukota beneran dipindah ke sini ? "
Renggo : " ya mungkin aja , tapi kayaknya masih lama "
Entah kenapa tiba tiba bang Renggo membicarakan wacana soal pemindahan ibukota Indonesia ke Balikpapan , tentu saja hal ini akan mempengaruhi banyak hal di segala bidang dan mungkin juga akan merubah wajah Indonesia di masa mendatang.
Renggo : " indonesia gak bakal jadi mercusuar dunia kalo ibukota masih di jakarta , cuma kalimantan ini yang paling cocok jadi titik pusatnya indonesia yang baru "
Me : " pikiran gw juga kayak gitu bang , pokoknya dipindahin ke kalimantan deh "
Renggo : " itu harapan besar gw di masa depan vig , udah waktunya indonesia transisi ke era yang bener bener baru "
Raut muka bang Renggo tampak berapi api saat membicarakan harapannya mengenai masa depan negara ini , aku sendiri sepemikiran dengannya dan kuharap ibukota Indonesia benar benar akan dipindahkan ke kota Balikpapan ini , kalau sampai hal itu terjadi kurasa bangsa ini benar benar akan bertransisi ke era baru , suatu era yang disebut Kalasuba oleh Prabu Jayabaya.
Selepas Isya kami beranjak meninggalkan pantai Kemala dan kemudian mampir makan di sebuah restoran sea food yang bernama Dandito , kata bang Renggo restoran ini menyediakan aneka macam masakan kepiting yang sangat digemari warga Balikpapan.
Renggo : " enak enak vig kepitingnya dandito ini , bondan winarno aja pernah ke sini "
Me : " gw bisa habis banyak kalo udah makan kepiting bos "
Renggo : " lu mau makan kepiting sampe teler juga gw bayarin vig "
Me : " ha.. ha.. mak nyos iki bos "
Dulu sewaktu tinggal di Pacitan aku biasa makan kepiting segar yang bisa dibeli murah di dermaga nelayan , saat itu pula aku mulai berhenti mengkonsumsi daging hewan darat dan beralih mengkonsumsi hewan laut karena energinya lebih bersih , apalagi waktu itu aku sedang menempa kemampuan supranaturalku sehingga makanan yang kumakan sangat mempengaruhi auraku.
Me : " rame banget bos ? "
Renggo : " ya namanya juga restoran top vig "
Di dalam restoran suasananya sangat ramai namun untungnya masih ada meja yang kosong , buru buru kami duduk di sana dan kemudian memilih menu yang ada di daftar.
Renggo : " lu mau apaan vig ? "
Me : " gw kepiting lada hitam aja "
Cukup lama kami menunggu pesanan hingga akhirnya seorang pelayan datang dan menurunkan kepiting kepiting besar di atas meja , semuanya terlihat menggiurkan dan seketika langsung kulahap dengan rakus.
Me : " wah mantep bang kepitingnya , ndaging banget iki "
Renggo : " ha.. ha.. kalo kurang nambah lagi vig "
Tak sampai setengah jam kami sudah menghabiskan hidangan masing masing dan kemudian beranjak meninggalkan restoran Dandito dengan penuh kepuasan , kini bang Renggo langsung mengajakku ke rumah neneknya karena kami akan menginap di sana malam ini.
Kureguk segelas teh hangat sembari duduk sendirian di teras rumah kecil ini , sementara bang Renggo masih berbincang dengan neneknya di dalam kamar dan aku mulai merasa ngantuk menungguinya dari tadi “ hoaahh !! “ berkali kali aku menguap sambil merenggangkan persendianku yang terasa pegal sebelum akhirnya aku terdiam dan kembali teringat dengan sosok Naga Puaka yang kujumpai semalam , masih terbayang jelas sosok ular gaib raksasa di rawa rawa Paminggir itu dan kurasa akan sangat menarik kalau ditulis menjadi cerita di trit ‘BORNEO YO BRO !! ‘ , lagipula banyak pembacaku yang menunggu cerita berbau mistis karena sejak dulu aku memang dikenal sebagai seorang penulis cerita horor atau mistis mistisan.
Kuraih tabletku lalu dengan malas kupencet pencet layar touchscreennya , perlahan mulai terangkai kata demi kata yang membentuk alur cerita kejadian semalam hingga akhirnya aku bertemu sosok Puake Antu Laot , cukup lama aku menulisnya sambil terkantuk kantuk hingga tanpa kusadari bang Renggo sudah duduk di dekatku.
Renggo : " lagi ngapain lu vig ? "
Me : " lagi nyicil nulis cerita kaskus bang "
Renggo : " lu nulis cerita pas kita ketemu puake semalem ? "
Me : " iya bos , keren itu dijadiin cerita mistis "
Renggo : " wah wajib lu tulis tuh ceritanya , biar orang tau kalo puake antu laot emang ada "
Me : " kalo di kutai ada apaan bang makhluknya ? "
Renggo : " lha ini yang seru vig , di kutai ada yang namanya lembuswana "
Me : " apaan itu bang ?! "
Renggo : " ya gak seru kalo gw cerita sekarang vig , besok kalo udah sampe kutai lu liat sendiri deh kayak apa lembuswana itu "
Me : " tapi nemunya susah apa gak ? "
Renggo : " ya kita usaha aja pokoknya , siapa tau aja bisa ketemu "
Bang Renggo punya segudang pengalaman bertemu dengan bermacam makhluk gaib di seantero Kalimantan , katanya ia pernah bertemu makhluk yang disebut Lembuswana sewaktu ngastral di hutan Kutai beberapa tahun lalu , entah seperti apa wujudnya aku tak bisa membayangkan karena bang Renggo tak mau menceritakannya padaku , yang jelas kalau besok aku bisa menemukan makhluk itu maka aku akan punya bahan lagi untuk menulis cerita mistis.
13 Des 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar