Sangat aneh melihat berbagai franchise fast food besar kini justru berjualan di pinggir jalan raya , mulai dari KFC , Pizza Hut , hingga Dunkin Donut semuanya ramai ramai memasang booth stand yang tak jauh beda dengan milik para pedagang makanan biasa , belum lagi para karyawannya harus berlelah lelah menawarkan makanannya kepada tiap orang yang lewat di jalan , itupun harganya sudah diturunkan semurah murahnya sampai nyaris sama dengan harga makanan biasa yang dijual di pinggir jalan , melihat kondisi seperti ini rasa rasanya franchise besar sekalipun juga terkena imbas ekonomi yang cukup serius akibat pandemi wabah Corona , kini mereka tak bisa membuka restoran di mall karena tak ada orang yang mampir buat makan , sementara sewa tempat , biaya supplier bahan serta gaji karyawan harus tetap dibayar padahal pemasukan sudah menurun drastis selama setengah tahun lebih , akhirnya franchise besar yang tadinya merajai fast food kini harus megap megap sekedar untuk bisa survive tanpa harus memikirkan target keuntungan yang muluk muluk.
Saat membeli pan pizza di booth stand Pizza Hut ternyata harganya cuma 100 ribu sudah dapat 4 kotak pan pizza sekaligus , padahal dulu harga sekotak pan pizza itu hampir mencapai 50 ribuan , tentunya penurunan harga itu adalah strategi promo marketing yang terpaksa harus dilakukan agar bisa menarik banyak orang untuk membeli , yang penting semua pizza yang dijual di booth stand bisa laku sebanyak mungkin agar stok bahan di gudang tidak mubazir karena kadaluwarsa , sementara para karyawan juga terpaksa menerima gaji hanya setengah dari biasanya karena itu adalah satu satunya opsi terbaik daripada di PHK , padahal kalau dilihat kerja mereka di pinggir jalan jauh lebih melelahkan daripada saat kerja di restoran dalam mall , mereka tak bisa lagi merasakan sejuknya AC dalam ruangan yang bersih karena kini mereka harus bercucuran keringat di tengah teriknya sinar matahari dan juga pekatnya polusi jalanan.
Karyawan A : " tiap hari kayak gini terus ya capek juga sih mas tapi mau gimana lagi ?!.. "
Karyawan B : " iya mas , biar capek aku rela kok kerjanya pinggir jalan gini , masih mending bisa kerja kan ?! "
Karyawan A : " kasihan mas liat banyak orang udah gak bisa kerja , pesangon juga gak dapet "
Karyawan B : " ya disyukuri aja sih mas , gaji dipotong juga gak pa pa kok "
Bercakap cakap dengan karyawan Pizza Hut ini membuatku mengerti beban penderitaan mereka selama pandemi wabah Corona , kini tak ada yang bisa mereka lakukan selain harus berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan yang tak lagi terasa menyenangkan seperti dulu , aku sendiri merasa pesimis melihat keadaan yang tak kunjung lekas membaik tetapi malah semakin memburuk dengan resesi ekonomi yang kian menambah penderitaan , bukan tak mungkin kalau tahun 2021 mendatang akan semakin banyak perusahaan yang gulung tikar dan akhirnya akan menambah jumlah pengangguran , termasuk para karyawan Pizza Hut yang sedang kuajak bercakap cakap ini mungkin juga terancam jadi pengangguran pada tahun depan.
Me : " sekarang jamannya udah resesi mas , perusahaan makin banyak yang bangkrut , kalo ntar pizza hut bangkrut juga gimana ?
Karyawan A : " wah ya jangan sampai bangkrut lah mas , nanti saya kerja apaan dong ?!... anak istriku mau makan apa mas ?! "
Karyawan B : " khawatir juga sih kalo sampe bangkrut mas , mana cari kerjaan lagi udah susah juga kan "
Karyawan A : " nah itu masalahnya mas , yang kena phk aja udah banyak , mau cari kerjaan mesti rebutan sama yang lain
Memang tak terbayang kalau para karyawan ini sampai kehilangan pekerjaannya , apalagi di tengah keadaan seperti ini sangatlah sulit mencari lapangan kerja yang baru karena banyaknya jumlah pelamar kerja tak sebanding dengan jumlah lowongan yang tersedia , bahkan peritel seperti Indomaret atau Alfamart sampai ricuh hanya karena diserbu banyak pelamar kerja yang berebut lowongan menjadi pegawai , padahal lowongan yang dibutuhkan hanya beberapa orang saja tetapi jumlah pelamar kerja yang datang bisa sampai ratusan orang hingga akhirnya terjadi kericuhan , sungguh sangat ironis melihat semakin susahnya orang mencari makan di jaman resesi seperti ini , belum lagi angka kriminalitas juga semakin meningkat karena tak ada cara lain mendapatkan uang selain harus melakukan kejahatan seperti pencurian , perampokan , penjambretan , pembegalan hingga penipuan , orang orang yang terlanjur gelap mata tak lagi peduli harus mencari uang dengan cara haram akibat semakin susahnya cari uang secara halal , sementara di sisi lain juga ada orang orang yang terlanjur depresi dan putus asa karena tak lagi punya penghasilan sehingga akhirnya memilih bunuh diri meninggalkan keluarga yang masih butuh dinafkahi , selain itu juga banyak wanita wanita yang terpaksa menceburkan diri dalam dunia prostitusi karena mereka sudah tak tahu lagi harus bagaimana mencari uang selain dengan menjual layanan seks , itulah segelintir problematika yang terjadi kalau resesi ekonomi terus menerus melemahkan sendi sendi perekonomian tanpa bisa diatasi secepatnya , terus terang sangat sulit untuk bisa mengatasinya hingga mentri keuangan Ibu Sri Mulyani saja tidak yakin kalau sosok Satria Piningit sanggup mengatasi peliknya permasalahan resesi ekonomi.
Vigo
Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar