Kedatangan Om Jay menjelang liburan Natal tahun 2018 bukanlah dalam rangka untuk ajang bersenang senang , bekas teman sekantorku dari Jakarta ini datang ke kota Batu dengan membawa suatu kabar terkait peristiwa bencana alam yang diperkirakan akan segera terjadi di selat Sunda , tanpa pikir pikir lagi aku langsung menduga bahwa peristiwa Sunda Megathrust akan terjadi di sana tak lama lagi , karena sesungguhnya sejak tahun 2017 kemarin selat Sunda terus mengepulkan kabut hitam yang merupakan energi negatif dari dalam bumi.
Om Jay : " Gua gak tau ini udah waktunya apa belum , tapi kemarin gua ngastral ke selat sunda kabutnya udah makin tebel vig , pokoknya lebih tebel daripada bulan bulan kemarin "
Me : " yakin bos ? "
Om Jay : " ya gak tau vig , tapi kalo dilihat kabutnya makin tebal berarti emang udah deket kan waktunya ? "
Astraler astraler seperti diriku atau Om Jay selalu rutin memantau kabut hitam yang keluar dari lautan di seantero Nusantara , namun untuk ngastral ke selat Sunda aku sudah lama tidak melakukannya karena aku sekarang sedang mengalihkan fokus untuk memantau lautan di sekitar Jawa Timur saja , hanya Om Jay yang masih rutin memantau selat Sunda karena ia berdomisili di Jakarta Selatan yang jaraknya cukup dekat , biasanya tiap selesai ngastral ke sana ia selalu mengirim pesan untuk mengabari seberapa pekat kabut hitam yang keluar dari lautan , namun kali ini ia bilang kabutnya jadi semakin pekat sehingga aku mulai merasa kalau bencana alam yang disebut Sunda Megathrust akan segera terjadi tak lama lagi.
Om Jay : " coba lu pikir vig !!.... gua tiap hari baca berita pasti ada gempa terus dimana mana , biar cuma gempa kecil kecilan tapi ada terus terusan "
Me : " itu berarti jalur ring of fire aktif terus ya bos ? "
Om Jay : " nah itu , di dalem jalur ring of fire itu energi negatifnya ngalir terus , kemarin di daerah mamasa sempet mampet lama sampe tiap hari gempa terus di sono "
Me : " tapi sekarang udah gak gempa di mamasa , udah ngalir ke barat energinya bos , makanya di jawa mulai gempa kecil kecilan lagi "
Om Jay : " ya itu gara gara energi yang mampet di mamasa udah ngalir lagi ke nusa tenggara sampe jawa , ngalirnya kan ke barat lagi makanya gua yakin sekarang udah ngumpul banyak di selat sunda "
Om Jay memang tidak sedang bergurau dengan omongannya , saat memegang cangkir kopi tangannya tampak gemetaran seperti orang yang sedang dilanda kekhawatiran , tentu saja ia khawatir karena keluarganya tinggal di Jakarta Selatan dan mungkin akan terkena dampak jika Sunda Megathrust akan segera terjadi dalam waktu dekat ini , kekhawatiran yang sama juga dirasakan istriku Aline yang keluarganya juga berdomisili di Jakarta Selatan , apalagi menurut prediksi para ahli wilayah DKI Jakarta juga akan terkena gempa dahsyat atau bahkan ikut tersapu tsunami kalau sampai Sunda Megathrust benar benar terjadi.
Aline : " aq cuman bilangin papah aja biar siaga terus kalo ntar ada apa apa "
Om Jay : " kalo gempanya sampe 9 skala richter gedung gedung di jakarta bakalan ambruk semua lin , kalo lebih dari segitu mungkin tsunaminya bisa nyampe tangerang sama jakarta "
Aline : " serem bayanginnya kalo jakarta ancur trus klelep "
Menjelang tengah malam pembicaraan di teras rumahku ini harus dipungkasi karena Om Jay akan mengajakku ngastral ke selat Sunda agar aku bisa melihat sendiri seberapa pekat kabut hitam yang keluar di sana , tanpa berlama lama kami langsung bermeditasi di kamar tengah sebelum akhirnya sukma kami keluar dari tubuh masing masing.
Dari kota Batu sukma kami terbang melesat dengan cepat hingga dalam beberapa detik kami sudah tiba di pantai pesisiran Sukabumi , dari sini Om Jay mengajakku terbang ke rooftop hotel megah yang bernama Grand Inna karena ada seorang teman astraler yang sedang menunggunya.
Teman Om Jay yang bernama Mbak Zara ini mengenakan kostum serba hitam yang membalut sekujur sukmanya , setelah berbincang bincang sebentar ia langsung mengajak kami berdua terbang menuju selat Sunda yang jaraknya tak terlalu jauh dari Sukabumi.
Di bawah sinar rembulan kami melihat bahwa seluruh lautan selat Sunda telah tertutupi oleh kabut hitam yang sangat pekat , bahkan saking pekatnya kami tak dapat melihat apapun yang ada di kejauhan , tentu saja aku cukup tercengang melihat kepekatan kabut hitam seperti ini karena saat pemantauan astral sebelumnya kabut di sepanjang selat Sunda masih biasa biasa saja.
Me : " baru sekarang kabutnya tebel kayak gini bos ? "
Om Jay : " ini kabut paling tebel yang pernah keluar dari laut vig , energinya ngumpul di bawah semua "
Mbak Zara : " bener tuh jay , kalo dikeluarin dari gunung krakatau langsung meletus gede "
Om Jay : " ini masalahnya sebelum gunung meletus pasti gempa gede duluan zar , katanya bmkg bisa sampe 9 skala richter lho "
Mbak Zara : " bisa aja abis gempa ntar kena tsunami gede berkali kali jay , pokoknya jakarta , banten , lampung kena semua "
Sukma kami bertiga terus melayang mengitari pesisiran pantai Anyer , sementara di lautan yang ada hanya kabut hitam pekat yang menutupi pandangan mata , jelas kabut yang begitu pekat itu adalah pertanda alam bahwa bencana Sunda Megathrust yang selama ini kami khawatirkan kemungkinan akan segera terjadi tak lama lagi.
Mbak Zara : " lu liat tuh orang orang di bawah sono ! "
Om Jay : " lagi pada liburan tuh orang orang "
Mbak Zara : " kalo bentar lagi emang mau kejadian , tuh orang orang bakalan mati semua jay "
Om Jay : " ya biarin aja mati , ngapain gua peduli ?! "
Me : " gak nulis woro woro di sosmed aja bos ?!.. buat ngasih warning "
Om Jay : " ngapain repot repot ngasih warning ?!.. ntar gua malah disangka bikin hoax nakut nakutin orang "
Mbak Zara : " emang serba salah kita ini ya jay , kita kan astraler gak punya bukti saintifik kayak bmkg "
Orang orang yang ada di resort terlihat sangat menikmati liburannya , ada yang sedang berkumpul di kolam renang atau sedang pesta pesta di pinggir pantai , tentu saja mereka tidak dapat melihat kabut hitam yang ada di lautan karena kabut itu hanya bisa dilihat oleh para indigo atau astraler seperti kami.... yang jelas orang orang yang sedang berlibur di pantai ini tidak menyadari bahwasanya ada bahaya yang sedang mengintai mereka.
Vigo
Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar