Tidak mudah untuk hidup tenang di masa sekarang karena apa yang disebut jaman normal sebenarnya sudah tak ada lagi , masa masa dimana kehidupan masih terasa normal sudah lama berlalu seiring tahun demi tahun yang berganti dan merubah wajah dunia jadi seperti sekarang ini , mungkin orang tidak menyadari bahwa saat ini dunia kian membusuk dengan berbagai macam causalitas yang membuat kehidupan jadi terasa semakin berat dijalani , dari hari ke hari situasi kian tak pasti dan mengkhawatirkan sementara kekacauan demi kekacauan yang tak ada habisnya terus saja terjadi di segala penjuru dunia , di Myanmar sedang terjadi kudeta militer berdarah , di Ukraina sedang terjadi perang yang berpotensi menjadi pemicu perang dunia ketiga , sementara di India wabah Corona telah bermutasi menjadi lebih mematikan dan orang orang di sana banyak yang mati satu persatu , buruknya lagi ada banyak orang orang India yang berhasil kabur ke Indonesia dan mungkin juga menyebarkan virus Corona mutasi baru , tinggal tunggu saja nantinya akan seperti apa dampak yang ditimbulkan di negeri ini , bukan hanya dampak soal kematian tapi juga dampak dampak lain seperti ekonomi sudah pasti akan semakin anjlok atau bahkan kolap , ironisnya negeri ini diatur oleh orang orang yang tidak becus membuat peraturan dan seperti biasa selalu saja rakyat kecil yang dibuat susah karena terus terusan menjadi korban keadaan , sungguh benar benar kasihan jadi rakyat kecil di negeri ini.
Bicara soal rakyat kecil tentunya tidak akan jauh jauh dari soal kemiskinan , kesengsaraan dan kesenjangan , rakyat kecil itu sebenarnya terus bertahan dari hari ke hari sambil menunggu momentum untuk pelampiasan , rakyat kecil yang masih waras atau penakut hanya akan jadi penonton saja tetapi rakyat kecil yang rusak mentalnya sudah jelas akan melampiaskan apa saja semaunya , mereka bisa merusuh , menjarah , merampok , memperkosa , membunuh dan melakukan bermacam aksi kekerasan seperti peristiwa Mei 98 , momentum itu baru bisa terjadi kalau ekonomi kian diambang kolap sementara dunia perpolitikan kian memanas dan pemerintahan yang sekarang sudah tak mampu lagi berdiri di atas piramida kapitalisme , jika pernah melihat diagram piramida kapitalisme tentunya pasti tau bagaimana sistem pemerintahan negara negara korup berlangsung , tak peduli seberapa hebat suatu rezim berkuasa pada akhirnya juga akan jatuh dengan sendirinya.
Negeri ini memang sedang sakit digerogoti kanker kanker busuk , tak cuma soal politik atau ekonomi tapi juga soal hukum , norma , agama dan moral semuanya sudah benar benar rusak , tak ada yang tidak rusak jika melihat apa saja yang terjadi di negeri ini pada tahun tahun belakangan , lihat bagaimana para birokrat berlomba lomba berebut kekuasaan , lihat bagaimana rusaknya alam yang diperjual belikan menjadi tambang atau lahan real estate , lihat bagaimana para petani merintih pedih karena pemerintah mengimpor beras yang harganya lebih murah daripada yang susah payah ditanam di sawah sendiri , lihat juga derita para buruh outsourcing atau guru honorer yang tidak mendapat haknya , yang paling menyedihkan adalah melihat penderitaan para veteran pejuang kemerdekaan yang hidup miskin terlunta lunta dan akhirnya mati dengan memendam perasaan kecewa , masih belum cukup lihat lagi media media penuh dengan kasus kasus ketidak adilan hukum yang selalu dimenangkan dengan uang , lihat juga kesenjangan sosial dimana ada orang miskin mati kelaparan tak jauh dari tempat orang kaya yang makan kekenyangan , masih kurang lihat lagi bagaimana para aparat atau pegawai negeri yang menyalahgunakan jabatan demi keserakahannya sendiri , sementara sosial media penuh dengan ajang pamer orang sok kaya , sok artis , sok dermawan dan sok sokan lainnya , banyak orang yang terjangkiti greedy akibat gaya hidup hedonis dan menjadi budak konsumerisme , di sisi lain banyak orang yang terjebak needy karena hidupnya masih tetap miskin atau dimiskinkan oleh mereka yang punya kekuasaan , jika sudah terlalu miskin maka pelipur lara satu satunya adalah quote quote macam "Uang Bukan Segalanya" atau "Dunia Hanya Sementara" dan juga "Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan" , itulah penghiburan bagi orang miskin yang hatinya terlalu sesak melihat kemewahan hidup orang kaya.
Orang orang miskin pada jaman dulu biasa dimanfaatkan oleh komunisme , tapi kini khilafah khilafahan telah menjadikan orang orang miskin menjadi bidak bidak pion aksi terorisme , jelas orang miskin tidak bisa menikmati dunia dan karena itulah mereka ingin masuk surga dengan cara menjadi teroris yang mengebom orang orang beragama lain , mereka pikir dengan mengebom orang orang beragama lain yang dianggap kafir itu adalah suatu jihad fisabilillah padahal dibalik itu hanya ada kebodohan yang bercampur dengan kecemburuan sosial , tak ada yang salah dengan agama tapi cara orang memahami agama secara dangkal akan membuat agama itu sendiri menjadi rusak , selain itu orang yang terlalu banyak makan doktrin agama biasanya juga mengidap delusi dan merasa dirinya sok suci , sok benar , sok alim serta paling pantas masuk surga , orang orang demikian memandang kehidupan dengan naif dan biasanya suka menjudge ini itu di sosial media , banyak yang suka ceramah soal kemaksiatan tapi tidak merubah apa apa selain hanya membuat muak , panutan mereka adalah ulama atau ustad ustad yang dianggap ahli agama padahal sebenarnya tak lebih sekedar badut yang pintar omong , ada ustad yang suka ceramah radikal mengkafir kafirkan dan mengazab azab apa saja yang tak disukai , ada juga ustad ustad ngetop yang punya banyak pengikut tapi tak lebih sekedar penjual agama untuk menyenangkan para pengikutnya , apa susahnya ceramah soal rejeki , pahala , akherat atau masuk surga demi menyenangkan orang orang munafik dan terbelakang yang menjadi pengikut , tak heran kalau ustad ustad itu semakin kaya karena mereka terus menumpuk pundi pundi harta dari para pengikutnya , terutama pengikut yang termasuk golongan orang kaya tak akan sungkan membayar mahal karena hatinya sudah disenangkan oleh ustad idola , padahal orang orang kaya yang mengaku beriman itu belum tentu punya sumber penghasilan yang halal dan bersih dari dosa , lihat saja bagaimana seorang pejabat korup bisa umroh naik haji , menyumbang pembangunan masjid , menyantuni anak panti asuhan dan merasa bersyukur hidupnya penuh keberkahan , padahal ia menjadi kaya dengan merampas apa yang bukan haknya , sungguh menyedihkan orang orang di negara ini beragama dalam keterbelakangan dan juga kemunafikan.
Banyak orang yang memanfaatkan agama untuk kepentingannya sendiri , entah itu politik , bisnis atau hanya sekedar pelampiasan nafsu bejat seperti kasus ustad pesantren cabul atau pastur gereja cabul , semua itu pada akhirnya akan membuat agama rusak dan bisa dibilang sudah kadaluwarsa , jika diibaratkan makanan maka agama telah menjadi racun karena sudah terbusukkan oleh belatung belatung rakus , tak heran kalau sekarang ada banyak orang yang jadi alergi agama dan akhirnya malah jadi stress sendiri , ada yang sok atheis koar koar di sosial media tapi ujung ujungnya kena pasal penistaan agama , ada juga yang sok murtad sampai pamer makan babi tapi akhirnya malah mewek dibully sana sini , belum lagi sedang ada tren sekte baru yang aneh aneh dan diikuti oleh banyak orang yang sudah tak bisa lagi berpikir sehat , orang orang semacam itu sudah terlanjur kecewa dengan agama dan mereka terombang ambing tidak punya sesuatu yang benar benar kuat untuk jadi pegangan hidup , beruntunglah kalau di jaman sekarang ini masih ada segelintir orang orang yang beragama dengan kewarasan akal sehat dan kejernihan hati nurani sehingga masih bisa menyerap kemurnian nilai nilai keagamaan yang sudah semakin keruh.
Intinya di negara ini banyak orang kecewa dan putus asa , orang orang yang demikian jelas tidak masuk dalam statistik index kebahagiaan , mereka biasanya suka melampiaskan kekecewaannya di sosial media entah itu koar koar menghujat ketidakadilan negara atau menyumpahi istri yang serong sambil merekam video marah marah , banyak juga yang jadi psiko dengan menyiksa hewan atau anaknya sendiri akibat pikirannya penuh beban kekecewaan yang harus dilampiaskan dengan cara kekerasan , sementara mereka yang terlanjur depresi dan terjebak dalam keputus asaan biasanya memilih untuk bunuh diri daripada terlalu lama menanggung kekecewaan dan penderitaan , itu jauh lebih bagus karena tidak ada yang dirugikan dan sekaligus mengurangi populasi orang tolol di negara ini , asal jangan bunuh diri di kosan atau kontrakan punya orang biar tidak bikin susah kalau sudah mati.
Apa yang dirasakan orang jika keadaan tak berpihak akan terasa sangat menyesakkan dada , banyak juga orang yang mencari jalan keluar dengan melakukan bermacam tindak kriminalitas yang kian merajalela , entah kasus pencurian , perampokan , penipuan , penjambretan dan pembegalan selalu saja tersaji setiap hari , tak ketinggalan kasus kasus perkosaan , pembunuhan , penganiayaan atau ribut ribut karena hal sepele sudah bukan sesuatu yang aneh , jaman dulu tidak ada kasus orang yang membunuh temannya karena ingin punya handphone dan motor , tak ada juga kasus membunuh hanya karena merasa tersinggung atau cemburu melihat istri asik chatting dengan selingkuhan , belum lagi kasus kasus kekurang ajaran seperti siswa berani menantang gurunya atau siswa lelaki mengeroyok siswa perempuan dan bermacam kasus bully membully yang tak bisa lagi ditoleransi hanya karena pelakunya masih remaja , masih belum ditambah dengan kasus viral viralan orang orang tolol yang ingin terkenal dengan melakukan hal hal tidak wajar entah itu joget bugil , makan kucing , merusak taman , menginjak injak makam pahlawan , berak di kuburan , mengencingi tempat sakral , ngesex sama ojol atau menendangi gerobak dagangan orang , makin parah lagi dengan kasus kasus asusila seperti perselingkuhan , pelecehan , penyimpangan seksual , fetish dan eksebisionis yang hobi pamer kelamin di muka umum atau bayi mati dibuang di kali , semua itu adalah bentuk rusaknya mental orang orang jaman sekarang yang pada akhirnya membuat negara ini tidak lagi dikenal sebagai bangsa yang berbudi pekerti dan menjunjung tata krama , itu cuma masa lalu yang sudah lama lewat karena jaman sekarang orang orang di negara ini lebih pantas disebut biadab bukan lagi beradab , siapapun yang masih punya kewarasan pasti menyadari bahwa jaman edan yang dinubuatkan Jayabaya sedang berlangsung pada saat ini.
Tidak akan ada habisnya berkata miris melihat betapa rusaknya negara ini , semua sudah rusak dan dianggap sebagai suatu normalitas baru karena tak ada perubahan yang lebih baik , yang ada hanya perubahan lebih buruk dan akan terus memburuk entah sampai kapan , tidak cukup hanya dengan ngomong "Tuhan Tidak Tidur" atau "Gusti Mboten Sare" karena itu semua tak akan mengubah apa apa selain hanya untuk pengharapan semu belaka , orang hidup memang perlu harapan agar hari hari yang berat bisa dilalui demi suatu perubahan yang diharapkan akan segera terjadi , tapi setelah tahun demi tahun berlalu orang harusnya melihat keadaan secara apa adanya bahwa apa yang diharap harapkan itu tak kunjung terjadi juga , orang dipaksa menelan kenyataan pahit dimana kehidupan kian terasa sesak penuh problematika yang begitu berat untuk dipikirkan , mereka yang masih punya asa terus saja berdoa dan berharap hari esok yang lebih baik , sementara mereka yang sudah lelah dan berputus asa mulai merasakan bahwa takdir memang kejam dan hidup memang tak adil , orang orang yang demikian mulai kehilangan keyakinan hingga akhirnya merasa ditinggalkan Tuhan.
Kenyataannya hidup memang tak adil , rasa aman dan nyaman dalam hidup ini hanya bisa diperoleh dengan uang , jika tak punya uang maka segalanya akan terasa seperti neraka , berbeda dengan mereka yang punya uang banyak sudah tentu akan merasakan betapa dunia ini terasa begitu menyenangkan seperti surga , masalahnya di negara ini banyak orang yang membangun surganya sendiri dengan cara menggerogoti surga milik orang lain dan menyisakan neraka yang penuh penderitaan , rakyat kecil di negara ini sama saja hidup di neraka karena surga milik mereka sudah direnggut oleh para bajingan bajingan yang tak pernah puas dalam urusan bersenang senang dan bermewah mewah , entah itu pejabat , birokrat , aparat , pegawai negeri semuanya berlomba lomba membangun surganya sendiri dengan memanfaatkan jabatan dan kedudukan , partai politik saling ribut berebut kursi pemerintahan dan mempromosikan caleg calegnya yang penuh pencitraan , ada yang menjual citra agamis , pancasilais , pluralis , sok toleransi , sok cinta NKRI atau apa saja yang membuat orang terpikat buat memilih caleg caleg yang haus jabatan dan kekuasaan , semuanya ingin dapat jatah bagian kue dari negara dan kemudian menyisakan remah remahnya buat rakyat.
Rakyat menggantungkan hajat hidupnya pada pemerintahan yang tidak pernah peduli , angka kemiskinan dikatakan menurun padahal kenyataannya justru sebaliknya , di saat bersamaan utang negara terus bertambah hingga susah menghitung angkanya dan itu semua harus dilunasi oleh rakyat sampai anak cucunya , rakyat yang hanya mendapat remah remah dipaksa membayar tagihan untuk kue kue yang tak pernah mereka nikmati , rakyat dijerat dengan pajak ini itu yang terus menggerogoti hasil kerja keras membanting tulang , keringat rakyat diperas habis untuk membiayai kesenangan demi kesenangan para pejabat korup yang duduk nyaman di kursi pemerintahan , rezim demi rezim berganti tetap saja seperti itu dan akan terus begitu sampai negeri ini benar benar hancur dengan sendirinya , pada saat itulah peristiwa goro goro yang dinubuatkan Jayabaya benar benar akan terjadi.
Orang akan melihat kekacauan di depan rumahnya sendiri bukan lagi sebatas di layar henpon atau televisi , aksi huru hara kerusuhan akan terjadi dimana mana dan saling berbalas dengan aksi represif dari aparat , mayat mayat akan bergelimpangan di jalan dan dibiarkan busuk sampai berhari hari karena tak ada yang berani mengambilnya , semua orang takut keluar rumah karena setan setan berkeliaran dimana mana , rakyat yang rusak jiwanya sudah menjadi setan jahanam penuh amarah dan terus mencari mangsa sambil menenteng golok , parang dan benda benda apapun yang bisa digunakan untuk aksi kekerasan , tempat tempat seperti mall , plaza atau toko toko yang tutup akan dijarah dan dibakar sementara mereka yang menghalangi sudah pasti akan dicincang sampai mati , tak ketinggalan apartemen atau rumah rumah orang gedongan juga akan disatroni dan penghuninya sudah pasti akan mati mengenaskan , orang orang Cina ketakutan dan berusaha melarikan diri ke luar negeri karena mereka tau kalau rumah dan tokonya akan tetap dijarah meskipun ditulisi "MILIK PRIBUMI" dengan huruf besar , tak penting lagi soal Cina , Jawa atau Sunda , tak penting juga soal Islam , Kristen atau Buddha karena setan setan yang berkeliaran di jalanan akan memangsa siapapun yang terlihat kaya , mereka yang sedang naik mobil mewah di jalanan akan dicegat dan dihabisi secara keji , uang dan apa saja yang dipunya akan diambil secara paksa , jika ada perempuan sudah pasti akan diperkosa ramai ramai , itulah saat dimana setan setan berpesta merayakan hari kebebasan setelah sekian lama keadaan tidak pernah memihak.
Kekacauan tidak hanya terjadi di Jakarta tapi juga akan merembet ke kota kota lain di seluruh Jawa atau bahkan pulau pulau lain di Indonesia , aparat dan tentara sekalipun dikerahkan secara besar besaran tak akan dapat lagi mengendalikan situasi dimana jalanan dipenuhi rakyat rakyat rusak yang sudah kesetanan , mereka tidak takut dengan terjangan peluru atau lemparan gas air mata karena mereka seperti zombie ganas yang agresif dan tak ada habisnya meskipun diberondong dengan semua amunisi , jalanan akan dipenuhi dengan selongsong peluru dan rongsokan kendaraan yang terbakar , campur aduk dengan gelimpangan mayat orang mati dan ceceran darah anyir yang akan membuat ngeri siapapun yang melihat , rupanya neraka bukan berada di antah berantah tapi sudah jelas nyata di depan mata.
Vigo
Mei 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar