" Siaga !!... siaga !!... gurkha teko !!... gurkha teko !!... " salah seorang milisi yang berada di atap toko telah melihat iring iringan pasukan Gurkha yang sedang dalam perjalanan menuju daerah Tunjungan , lekas saja semua orang bersiap siap menyambut kedatangan mereka dengan bermacam serangan yang sudah dipersiapkan , hingga beberapa menit kemudian tibalah sekompi tentara Gurkha yang dikawal oleh beberapa tank , saat mereka sedang melewati jalan raya para milisi yang bersembunyi di atap atap toko langsung melemparkan berbotol botol bom molotov yang sudah disulut api " bluar !!.. bluar !!... bluar !!... " kompi tentara Gurkha yang terdiri dari seratusan orang itu langsung kocar kacir setelah dilempari bom molotov berkali kali , banyak diantara mereka yang terbakar hingga menggelepar di jalanan , sementara yang lainnya berusaha menembaki para milisi yang ada di atap toko " dreet !!... dreet !!... duar !!... duar !!... " beberapa orang terkena tembakan dan langsung terjatuh dari atap , namun para pejuang yang bersembunyi di balik pilar pilar toko mulai menyerang dengan rentetan tembakan tanpa henti " dreett !!... dreett !!... dreett !!... duar !!.. duar !!... " baku tembak terjadi dengan sengit hingga menewaskan banyak korban di kedua pihak , sementara tank tank yang berada di depan mulai menembaki pertokoan yang dijadikan tempat berlindung para pejuang " bluuaar !!... bluuuaar !!... bluuuaar !!... " ledakan demi ledakan langsung menghancurkan dinding toko hingga berserakan , namun para pejuang cukup gesit menghindar dan berusaha mencari tempat berlindung yang lain , mereka berusaha menembaki tentara Gurkha yang tersisa sambil terus menghindari tembakan tank yang berlangsung terus menerus " bluuar !!... bluuar !!... bluuar !!... " dengan taktik ini mereka berharap tank tank itu segera kehabisan amunisi sehingga nantinya bisa diserang dengan gampang.
" Bluuar !!... bluuar !!... " memang tidak mudah terus menghindari tembakan tank tank itu , beberapa pejuang tewas karena lengah tidak sempat menghindar , sementara kompi pasukan Gurkha yang ditembaki hanya tersisa sedikit sehingga bisa diatasi tanpa banyak kesulitan " duar !!.. duar !!... dreet !!.. dreet !!... " setelah baku tembak tanpa henti akhirnya para tentara Gurkha yang tersisa langsung pontang panting kabur tak tentu arah , sementara tank tank yang dari tadi terus menembak perlahan mulai bergerak menjauh menuju ke perempatan sebelah selatan jalan " woe !!... tank e ojok ngasi ucul rek !!.. ayo dikiter rame rame !!... " Darmanto berteriak teriak menyuruh semua orang untuk mengejar tank tank yang sepertinya sudah kehabisan amunisi itu , mereka terus berlari mengejar sambil berusaha menembaki tank tank itu " dreet !!... dreet !!... dreett !!... " tembakan demi tembakan serasa tak bisa menembus tank tank berlapis baja itu , untungnya di selatan jalan ada para pejuang TKR laut yang menghadang dengan mobil mobilnya yang dipasangi senapan anti aircraft " bluuar !!... bluuarr !!.... bluuar !!... senapan berkaliber besar itu seharusnya untuk menembak pesawat tapi ternyata juga cukup ampuh untuk menghancurkan tank tank berlapis baja " bluuar !!... bluuar !!... bluuar !!... " tembakan demi tembakan langsung menghancurkan tank tank itu hingga meledak di jalanan , sementara para pengemudinya berusaha keluar dari tank tanknya yang sudah terbakar dilalap api " ayo parani cak !!... ayo dibeleh wonge !!.. " para pejuang dan milisi langsung berlarian menghampiri para pengemudi tank yang merangkak di jalanan dengan kondisi penuh luka " kapokmu kapan cok !!.. mati koen saiki !!... rasakno modar koen saiki !!.. " dengan penuh amarah orang orang langsung mengeroyok beramai ramai hingga para pengemudi tank itu akhirnya mati mengenaskan , bahkan mayat mereka juga dibakar dengan bom molotov yang tersisa.
" Maju tak gentar membela yang benar !!.. maju tak gentar hak kita diserang !!... maju tak gentar tentu kita menang !!... " semua orang bernyanyi penuh semangat sambil melihat mayat para pengemudi tank yang sedang terbakar , keunggulan yang berhasil dicapai pagi ini seolah menjadi pembalasan atas hari buruk yang terjadi kemarin.
Di saat semua orang masih berkerumun di jalan tiba tiba di kejauhan terlihat beberapa pesawat tempur Inggris yang sedang terbang cukup rendah " weeerr !!... weeeer !!.... " sekejap kemudian pesawat pesawat itu terbang semakin mendekat sebelum akhirnya mulai menembaki orang orang yang masih berkerumun di jalanan " dreet !!.... drett !!... drett !!... " seketika semua orang kocar kacir mencari selamat sendiri sementara para pejuang TKR laut berusaha balas menembak " duaar !!... duaar !!... duaar !! " senapan anti aircraft yang terpasang di mobil terus mereka arahkan untuk menembaki pesawat pesawat itu tetapi tak ada satupun yang terkena " weeer !!.... weeer !!.... " dengan gesit pesawat pesawat itu berusaha menghindar sebelum akhirnya terbang berbalik arah untuk balas menyerang , kali ini para pejuang TKR laut langsung memacu mobil secepatnya untuk menghindari rentetan tembakan pesawat pesawat itu " dreett !!.. dreett !!... dreett !!... " jalanan terus dihujani rentetan tembakan pesawat sementara mobil mobil pejuang TKR laut terus melaju secepat cepatnya hingga mencapai perempatan di sebelah utara jalan " ciitt !!... ciitt !!... " buru buru mereka mengerem dan kemudian berbalik arah menantang pesawat pesawat yang terus mengejar mereka.
Semua orang merasa tegang melihat mobil mobil pejuang TKR laut menghadang pesawat pesawat yang terbang ke arah mereka sambil terus menembaki jalanan " dreett !!.... dreet !!... dreett !!..." ketika jarak semakin dekat barulah para pejuang TKR laut mengarahkan senapannya untuk balas menembaki pesawat pesawat itu " duaar !!.... duaar !!.... duaar !!... " dengan gagah berani mereka berusaha menembaki pesawat pesawat yang terbang semakin dekat ke arah mereka " duaar !!... duaar !!.. duuaar !!... " setelah berkali kali menembak akhirnya ada salah satu pesawat yang terkena bagian sayapnya hingga mengepulkan asap hitam , sekejap kemudian pesawat itu terbang semakin oleng sebelum akhirnya terjatuh menimpa bangunan pertokoan di ujung utara jalan " bluuuarr !!!... " seketika pesawat itu meledak hingga hancur berkeping keping sementara yang lainnya langsung terbang menjauh meninggalkan daerah Tunjungan.
" Woee !!... pesawate ceblok !!... pesawate mbledos !!... " semua orang yang dari tadi hanya bersembunyi kini langsung berhamburan menghampiri para pejuang TKR laut yang masih berada di jalanan " waah !!.. samean titis nembake cak !!... samean ancen kendel temenan cak !!... ora sio sio melok heiho maleh jago perang samean cak !!.. " raut muka mereka tampak sumringah saat dielu elukan semua orang yang terkagum melihat aksi heroik mereka tadi , bahkan saking kagumnya orang orang sampai memanggul para pejuang TKR laut itu sambil menyanyikan lagu lagu perjuangan " indonesia merdeka !!... merdeka !!... itulah hak milik kita untuk slama lamanya !!.. " semuanya bernyanyi riang merayakan keunggulan yang berhasil dicapai pagi ini , rasanya semangat yang kemarin sempat meredup kini telah berkobar kobar lagi di hati sanubari semua orang.
Pesawat yang masih terbakar itu teronggok di antara puing puing toko yang berserakan di ujung jalan , sementara orang yang menjadi pilotnya sudah hangus terbakar di dalam kokpit " rasakno cok !!.. mati gosong koen saiki !!... " sumpah serapah terus terucap saat orang orang melihat mayat pilot yang sudah hangus itu , mereka marah karena beberapa temannya tewas terbunuh terkena tembakan pesawat tadi , bahkan saking marahnya mereka sampai memecah kaca kokpit dan kemudian mengencingi mayat pilotnya yang sudah hangus tinggal tulang belulang " cuuuur !!... cuuurr !!... " Darmanto hanya tertawa melihat tingkah mereka yang menjijikkan itu.
Menjelang siang pertahanan di daerah Tunjungan semakin diperketat , beberapa pohon besar ditebangi untuk memblokade ruas ruas jalan yang sekiranya akan dilewati armada tank , panser dan truk pasukan sekutu , sementara tambahan molotov dan amunisi yang cukup banyak baru saja diantarkan kurir BPRI dari sektor selatan , tanpa buang buang waktu para pejuang TKR langsung mempersiapkan senjatanya masing masing sebelum akhirnya mereka bersiaga di berbagai titik yang telah ditentukan , Darmanto sendiri berjaga jaga di atap toko yang berada di perempatan utara jalan sambil membawa senapan bedil enfield yang dilengkapi teleskop , peredam dan sudah dimodifikasi agar bisa digunakan untuk menembak jarak jauh , nantinya kalau pasukan sekutu sudah terlihat di kejauhan ia akan langsung membidik satu persatu tanpa perlu khawatir terkena tembakan balasan.
Selepas dhuhur masih belum ada tanda tanda kedatangan pasukan sekutu sehingga orang orang mulai bosan dari tadi terus menunggu , mereka akhirnya malah memotong kepala mayat tentara Gurkha yang tergeletak di jalan untuk digunakan menjadi bola sepak " ayo saduk cak !!... saduk seng banter endase !!... " potongan kepala itu terus menggelinding kesana kemari ditendangi oleh banyak orang , makin lama bentuknya makin hancur karena orang orang menendanginya dengan keras " buuk !!.. buuk !!.. " sungguh menjijikkan melihat potongan kepala itu hancur berantakan hingga serpihan otaknya berceceran di jalan " oalah wes ajur cak endase !!... ayo golek ndas anyar maneh !!.. " potongan kepala yang sudah hancur itu akhirnya ditinggalkan begitu saja di jalanan , sementara orang orang mulai memotong kepala tentara Gurkha lain untuk dijadikan bola sepak yang baru , begitulah cara mereka menghibur diri di tengah peperangan yang mulai membosankan ini.
" Saduken ngiwo cak !!... ndang saduken ngiwo !!... " suasana jalanan terasa ramai saat orang orang masih asik bermain bola sepak menggunakan potongan kepala , sementara Darmanto yang berada di atap toko hampir mau muntah melihat serpihan otak berceceran dimana mana , akhirnya ia mengalihkan pandangannya untuk mengamati keadaan di kejauhan menggunakan teleskop bedilnya , kali ini ia melihat iring iringan truk yang mengangkut puluhan tentara Inggris dan Gurkha yang sepertinya sedang menuju ke daerah Tunjungan , lebih buruknya lagi iring iringan truk itu dikawal oleh armada tank dan panser yang jumlahnya sangat banyak , dengan panik ia segera berteriak teriak menyuruh semua orang untuk segera bersiaga.
Para milisi kembali naik ke atap pertokoan sambil menyiapkan berbotol botol bom molotov , sementara para pejuang TKR bersembunyi di dalam pertokoan sambil mengintip dari balik jendela , Darmanto sendiri bersiaga di atap toko yang letaknya ada di perempatan utara jalan sehingga posisinya sangat strategis untuk menembak jarak jauh , lekas saja ia membidik iring iringan truk tentara sekutu yang masih dalam perjalanan itu sebelum akhirnya ia mulai berusaha menembaki ban ban truk satu persatu " dakk !!.. dakk !!... dakk !!... " tembakan Darmanto cukup akurat hingga truk truk yang ada di kejauhan itu tak bisa lagi melaju karena bannya sudah kempes semua , tanpa buang buang waktu Darmanto langsung bersiap membidik para tentara Inggris dan Gurkha yang semuanya tampak kepanikan " dakk !!... dakk !!... daakk !!.... " satu persatu dari mereka mati bertumbangan tanpa tahu darimana asalnya tembakan , sementara Darmanto terus menembak sambil menarik bolt senapan dengan cepat , begitu pelurunya habis dengan cekatan ia langsung mengganti magasin sebelum akhirnya kembali melanjutkan aksi menjadi penembak runduk.
" Daakk !!... daakk !!... daakk !!... " tembakan demi tembakan terus mengenai para tentara Inggris dan Gurkha yang ada di kejauhan , jika dihitung mungkin sudah ada belasan orang yang mati karena ditembaki Darmanto , namun aksinya menjadi penembak runduk terpaksa harus diakhiri karena armada tank dan panser Inggris sudah tiba di perempatan jalan , buru buru ia turun dari atap dan kemudian ikut bersembunyi di dalam toko bersama beberapa pejuang TKR lainnya.
Armada tank dan panser itu terhenti karena terhalang batang batang pohon yang memblokade perempatan utara jalan , beberapa tentara Inggris langsung turun dari panser untuk menyingkirkan batang batang pohon itu tetapi para pejuang TKR yang bersembunyi di dalam toko mulai menembaki mereka dari balik jendela " dreett !!.... dreett !!... duaar !!... duaar !!... " hanya dalam sekejap para tentara Inggris itu mati semua tetapi tank tank yang ada di barisan depan mulai bersiap melakukan tembakan balasan " wah bahaya cak !!... ayo mlayu saiki !!.. " dengan tergesa Darmanto dan rekan rekannya kabur melalui pintu samping sebelum akhirnya tembakan tank menghancurkan bagian depan toko " bluuaar !!.... bluuaar !!.... bluuaar !!... " berkali kali tank tank itu menggempur hingga akhirnya toko yang ada di perempatan jalan luluh lantak rata dengan tanah.
Darmanto dan rekan rekannya berhasil lolos dari maut , dengan nafas terengah engah mereka berlari melewati gang kecil yang ada di sekitar pertokoan sebelum akhirnya mereka memasuki salah satu toko yang dijaga para pejuang TKR lain , begitu berada di dalam mereka langsung bersiap siap ikut menyerang iring iringan tank dan panser yang sebentar lagi akan melewati jalanan.
Iring iringan tank dan panser yang jumlahnya sangat banyak itu akhirnya mulai melewati jalanan sambil menembak ke segala arah " bluuar !!... bluuaar !!... bluaar !!... " ledakan demi ledakan menghancurkan deretan toko yang berada di pinggir jalan , sementara para milisi dan pejuang TKR berusaha menghindar sambil terus melakukan perlawanan sebisanya " dreet !!.... dreet !!... duaar !!... duaar !!... " rentetan tembakan disertai lemparan granat atau molotov terus menghujani iring iringan tank dan panser yang berada di jalanan itu , namun karena jumlahnya sangat banyak para pejuang dan milisi semakin terdesak hingga akhirnya mereka semua berlarian mencari selamat sendiri " munduur !!... ayo mundur kabeeh !!... " Darmanto dan rekan rekannya yang masih terlibat baku tembak di depan toko terpaksa harus ikut mundur bersama para pejuang dan milisi yang tersisa , dengan pontang panting mereka terus berlarian menghindari gempuran tank yang tak henti hentinya menghujani jalanan " bluuar !!... bluuar !!... bluuar !!... " sialnya Darmanto dan beberapa rekannya terkena ledakan hingga terpelanting cukup keras " arrgh !!.... aduuh !!.. aduuh !!.. awakku loro cak !!... ttulung !!.. " mereka tersungkur di jalan dan hanya bisa mengerang erang kesakitan , untungnya ada mobil pejuang TKR laut yang langsung membawa mereka pergi dari daerah Tunjungan.
Dengan kondisi tubuh penuh luka Darmanto dan rekan rekannya diturunkan di klenteng Konghucu yang berada di daerah Jagalan , di sana mereka ditangani oleh beberapa perawat yang juga sibuk mengurusi para pejuang dan milisi yang terluka , semuanya dibaringkan di tikar dan hanya diberi perawatan ala kadarnya untuk menghentikan pendarahan , sementara Darmanto sendiri mengalami luka sobek di punggung sehingga harus dijahit secepatnya agar tidak kehilangan banyak darah.
" Ahh !!.. aduuhh !!.. aduuh !!... " Darmanto terus mengaduh aduh saat seorang perawat menjahit luka yang menganga di punggungnya , walaupun luka yang dideritanya cukup parah namun Darmanto masih ingin ikut berperang lagi , terlebih kegagalan mempertahankan daerah Tunjungan membuat garis pertahanan pihak Republik jadi semakin mundur ke selatan , bukan tak mungkin kalau esok hari pihak sekutu akan merebut sektor tengah secara keseluruhan.
Setelah luka di punggungnya selesai dijahit Darmanto memulihkan diri sejenak sambil melihat lihat suasana klenteng yang terasa ramai , selain menampung para pejuang dan milisi yang terluka klenteng ini juga menampung para penduduk yang belum sempat mengungsi , mereka semua berjubelan dimana mana hingga membuat suasana klenteng ini jadi ramai , sementara beberapa perempuan Tionghoa tampak sibuk membagi bagikan nasi dan teh yang baru saja dibuat di dapur umum.
Darmanto yang sudah kelaparan langsung menghabiskan sepiring nasi tahu yang diterimanya , sekejap kemudian ia menyeruput segelas teh hangat sambil berbincang dengan para pejuang lain yang sama sama terluka " caak cakk !!... kate merdeka kok angel temenan yo ?!.. opo perjuangane awake dhewe iki sio sio yo cak ?!... wes akeh konco konco seng matek nanging perange gurung rampung rampung cak , aku wes kesel melok perang terus koyok ngene iki... " rupanya semangat juang mereka mulai meredup setelah mengalami kekalahan demi kekalahan yang menewaskan banyak orang , Darmanto sendiri juga merasakan hal yang sama dengan mereka namun ia tak ingin terjebak dalam keputus asaan yang berlarut larut , baginya perjuangan ini harus tetap dilanjutkan walaupun semakin kecil kemungkinannya pihak Republik bisa mempertahankan kota Surabaya.
" Seng penting awake dhewe kudu berjuang terus cak !!... ojok nyerah disek masio keadaane koyok ngene !!... sek dhowo perjuangane awake dhewe iki !!... " dengan menggebu Darmanto berusaha menyalakan kembali semangat para pejuang yang sedang meredup , ia ingin mereka terus ikut berjuang mempertahankan kota Surabaya hingga titik darah penghabisan , lagipula akan sangat memalukan kalau pejuang TKR yang masih bisa memanggul senjata memilih untuk meninggalkan medan perang begitu saja " pancen negoro merdeko iku totoane nyowo !!... opo gak isin ambek arek arek hizbullah seng wani mati syahid ??... nek berjuang awake dhewe kudu niat ingsun jiwo lan rogo cak !!... eling elingen awake dhewe iki dadi harapane rakyat !!.. " setelah dinasehati Darmanto semangat para pejuang yang telah meredup itu mulai menyala lagi , mereka ingin secepatnya sembuh agar bisa kembali melanjutkan perjuangan yang masih belum usai.
Malam harinya keadaan di dalam klenteng tampak gelap gulita karena sambungan listrik sudah terputus setelah pengeboman pesawat kemarin malam , kini hanya beberapa batang lilin dan teplok saja yang dipasang di berbagai ruangan sekedar untuk penerangan ala kadarnya , sementara tangisan bayi terus terdengar bersahut sahutan hingga membuat para pejuang dan milisi yang terluka tidak bisa tenang beristirahat , akhirnya Darmanto mengajak beberapa pejuang pergi ke halaman belakang klenteng yang suasananya cukup sepi , di sana mereka duduk di amben sembari menghisap sebatang rokok secara bergantian , lama kelamaan mereka mengantuk hingga akhirnya tertidur begitu saja di amben.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar